Liputan6.com, Jakarta Siswa-siswi di SMA Negeri 1 Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, khusyuk mendengarkan penjelasan dari prajurit TNIÂ hari itu. Mereka rupanya tengah menerima penjelasan tentang penerimaan anggota TNI-Polri.
Selama ini, penerimaan anggota TNI-Polri terus diminati oleh muda-mudi.
Baca Juga
Kondisi ini yang membuat Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) Ke-115 Kodim 0509/Kabupaten Bekasi mendekatkan diri ke generasi muda agar mereka lebih mudah memperoleh informasi soal penerimaan anggota TNI-Polri.
Advertisement
Salah satunya dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada para pelajar tentang seluk beluk masuk ke TNI dan Polri.
Untuk itu, Satgas TMMD Ke-115 Kodim 0509/Kabupaten Bekasi bersinergi bersama pemerintah daerah dan Polri, memberikan penyuluhan yang bertemakan "Sosialisasi Masuk TNI-Polri" di SMA Negeri 1 Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kapten Inf Sudiro dari Barasa Bintaldam Jaya menjelaskan pintu penerimaan anggota TNI dibuka setiap tahun sebanyak lima kali dengan cabang sekolah yang berbeda. Cabang sekolah itu yakni Akademi Militer (Akmil), Sekolah Perwira Prajurit Karier (Sepa PK), Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier (Secaba PK) dan Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK).
"Khusus untuk Secata PK dilaksanakan sebanyak dua kali setiap tahun," kata Sudiro, Rabu 2 November 2022.
Dia menuturkan, proses seleksi penerimaan calon prajurit TNI ini dibuka secara gratis atau tidak dipungut biaya, mulai dari pendaftaran hingga saat pendidikan. Apabila ada oknum yang meminta sejumlah uang, Sudiro mengimbau agar dilaporkan kepada satuan terdekat.
Dia juga menjelaskan soal pendaftaran untuk rekrutmen Polri. Rekrutmen Polri juga terdiri dari beberapa jenis, yakni Akpol, SSIPS, Bintara Umum, serta Tamtama.
Dia pun mengingatkan agar muda-mudi selalu menjaga kesehatannya dengan menjauhi alkohol dan narkoba. Terlebih, bagi mereka yang ingin masuk seleksi anggota TNI dan Polri.
"Jadi tidak pada saat mau mencalonkan diri sebagai anggota TNI-Polri saja kita harus sehat, namun setiap waktu harus tetap sehat. Tentunya dengan menjaga pola hidup sehat, salah satunya menjauhi alkohol dan narkoba," tutur Sudiro.
Sasar 2 Hal
Diketahui kegiatan Program TMMD Ke-115 menyasar 2 hal, yaitu sasaran fisik (pembangunan jalan, rutilahu, jamban komunal) dan sasaran non fisik (penyuluhan dengan materi sosialisasi rekrutmen TNI Polri, kesehatan, UMKM dan hukum).
Wilayah yang menjadi sasaran fisik, salah satunya Desa Kertajaya, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ada pembuatan jamban komunal dan perbaikan jalan penghubung yang dikebut di desa tersebut.
Pembuatan jamban di Desa Kertajaya menjadi prioritas dikarenakan jumlahnya yang masih minim. Kondisi ini kerap menyulitkan warga melakukan kegiatan MCK.
Dari puluhan KK di Desa Kertajaya, hampir rata-rata rumah tidak memiliki jamban. Sejauh ini sudah ada delapan jamban komunal yang disebar merata di sejumlah titik.
Selain itu, ada pula perbaikan jalan penghubung antara Kampung Teluk Haur dan Kampung Kobak Pasir, sepanjang 1.000 meter dan lebar 3 meter. Kemudian perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), juga ikut dikebut.
Advertisement