Ma'ruf Amin Jadwalkan Kunjungan ke Daerah Otonomi Baru Papua

Wapres Ma'ruf Amin menjadwalkan kunjungan kerja ke Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua pada akhir November 2022.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Nov 2022, 18:36 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2022, 18:36 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin
Menyambut hari besar umat Islam tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengharapkan Muslim di Indonesia dapat berhijrah ke arah yang lebih baik lagi, baik sebagai pribadi, kelompok, maupun bangsa. (Foto: BPMI, Setwapres).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadwalkan kunjungan kerja ke Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua pada akhir November 2022. Hal tersebut menyusul baru dilantiknya Pj Gubernur tiga provinsi baru di Papua.

"Nah ini semuanya menjadi hal yang penting, bahkan mereka nanti dalam rencana kunjungan Wapres ke Papua yang rencananya akhir bulan ini (November), diharapkan mereka juga sudah ada di sana dan melakukan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan dalam waktu singkat," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2022).

Menurut Masduki, agenda tersebut turut melihat banyaknya harapan dari masyarakat Papua, terutama dari tokoh agama yang sebelumnya intens berkomunikasi dengan utusan Wapres Ma'ruf Amin dalam rangka menjalin komunikasi.

"Karena kami ini kan juga intensif yang melakukan hubungan dengan masyarakat Papua, terutama dengan masyarakat Gereja, Wapres mengutus beberapa utusan kelompok ke sana dan ketika Wapres berkunjung, mereka juga akan ditemui ya, itu," jelas dia.

Wapres Ma'ruf Amin akan berkunjung ke tempat-tempat yang menjadi DOB, seperti Merauke, Wamena, Kaiman, dan hingga beberapa tempat yang selama ini memang menjadi pusat pemerintahan. Yang pasti, Ma'ruf akan melakukan pengecekan lapangan atas langkah kesiapan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terhadap rancangan perkembangan wilayah tersebut.

"Dan ini juga adalah awal dari kerja bersejarah menurut Wapres, bagaimana ini sudah harus kita mulai. Dan Wapres juga berharap bahwa ini adalah nyata menjadi solusi ya, solusi lompatan untuk mensejahterakan Papua. Jadi nggak usah ragu lagi untuk segera bekerja," Masduki menandaskan.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pesan Wapres ke 3 Pj Gubernur Provinsi Baru di Papua: Buat Lompatan Pembangunan

Wakil Presiden (wapres) Ma’ruf Amin
Wakil Presiden (wapres) Ma’ruf Amin

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menerima kunjungan tiga Pj Gubernur Papua di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat. Mereka adalah Ribka Haluk selaku Pj Papua Tengah, Apolo Safanpo selaku Pj Papua Selatan, dan Nikolaus Kondomo selaku PJ Papua Pegunungan.

"Barusan Wakil Presiden menerima tiga tamu, saya kira ini adalah menjadi catatan sejarah penting karena ini terkait dengan rencana pembangunan kesejahteraan Papua yang sudah dinanti-nantikan oleh masyarakat Papua. Bagaimana pembangunan kesejahteraan itu bisa segera berlangsung," tutur Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2022).

Menurut Masduki, ada beberapa pesan dari Wapres Ma'ruf Amin terkait pengesahan dan pelantikan tiga Pj Gubernur baru 3 provinsi di Papua tersebut. Pertama yakni harapan agar dengan adanya pemekaran dan kepemimpinan yang baru, kehadiran negara di mata rakyat Papua menjadi semakin dekat ya.

"Makin bisa melayani gitu kan. Sehingga Wapres mengharapkan ada semacam ya lompatan pembangunan di Papua, ada terobosan-terobosan gitu ya terhadap pembangunan Papua," jelas dia.

Masduki mengatakan, ketiga Pj Gubernur Papua itu dapat menjadi game changer terhadap Papua dan pembangunan wilayah tersebut ke depannya. Kemudian, dengan terbatasnya masa kepemimpinan yang sangat terbatas sampai tahun 2024 saja, maka ketiganya perlu menunjukkan ketegasan dan rumusan yang baik, mengenai peta jalan di sana.

"Jadi apa saja yang akan dibangun dan yang akan dirancang oleh para pimpinan ini, saya kira ada roadmap yang baiklah sehingga dengan demikian maka ada satu hal yang konkret yang bisa dirasakan oleh masyarakat Papua. Wapres juga berharap agar ada, apa gunalah sebuah perencanaan kalau tidak ada konsolidasi dengan bupati. Jadi bupati bupati yang ada di Papua itu mesti segera dikonsolidasikan dengan baik, karena ini terkait dengan pembangunan di Papua," ujarnya.


Pentingnya Komunikasi

Wapres Maruf
Wapres Ma'ruf Amin alam sambutannya saat acara grand launching Universitas Darunnajah di Jakarta, Senin (7/11/2022). (Ist)

Selain itu, lanjut Masduki, Wapres Ma'ruf Amin mengingatkan kepada para Pj Gubernur Papua, bahwa Kemendagri menyiapkan tiga Pokja yang masing-masing sudah mengembangkan perencanaan, di samping kelembagaan Badan Pengarah Papua (BPP) yang siap melakukan asistensi terhadap proses perencanaan yang dilakukan oleh ketiganya.

"Sehingga dengan demikian ketika ini mereka sudah dilantik, mereka juga sudah siap bekerja. Bahkan anggarannya pun untuk tahun 2024 juga sudah disiapkan, masing-masing itu ada yang Rp 1,8 triliun dan ada Rp 1,6 Triliun. Jadi cukup lengkap saya kira perencanaannya," kata Masduki.

Terakhir, pesan Wapres Ma'ruf Amin yakni dengan Papua sebagai wilayah yang sangat kompleks, maka penting untuk melakukan komunikasi dengan berbagai pihak agar ada penyamaan persepsi mengenai pembangunan kesejahteraan Papua.

"Jadi komunikasi intensif dari seorang pimpinan menjadi sangat penting, saya kira ini lima hal yang disampaikan oleh Wakil Presiden tadi, juga ada satu keinginan bagaimana agar ketika Wapres berkunjung ke sana nanti itu ada sejumlah pejabat yang ingin menyertai Wakil Presiden termasuk wakil Mendagri," Masduki menandaskan. 


Mendagri Lantik 3 Pj Gubernur Provinsi Baru di Papua

Mendagri Tito Karnavian
Mendagri Tito Karnavian mengeluarkan SE Penggunaan BTT untuk mengendalikan inflasi daerah. (Foto: Puspen Kemendagri)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah melantik tiga penjabat gubernur provinsi baru di Papua. Mereka adalah Apolo Safanpo yang dilantik menjadi Pj Gubernur Papua Selatan, Ribka Haluk menjadi Pj Gubernur Papua Tengah, dan Nikolaus Kondomo menjadi Pj Gubernur Papua Pegunungan.

Pelantikan berdasarkan Keputusan Republik Indonesia (Kepres) Nomor 115/P/2022 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur.

Sebelum pelantikan, Medagri Tito lebih dahulu meminta kesediaan para calon Penjabat untuk berjanji menurut agama masing-masing. Ketiganya pun menyatakan kesediannya.

Mendagri Tito kemudian meminta ketiganya untuk mengikuti kata-kata yang diucapkan mantan Kapolri itu.

"Saya berjanji, akan memenuhi kewajiban saya sebagai penjabat gubernur Papua Selatan, sebagai penjabat gubernur Papua Tengah, sebagai penjabat gubernur Papua Pegunungan, dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh Undang-undang Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segara undang-undang dan segala peraturannya dengan selurus-lurusnya dan berintegritas serta berbakti kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Semoga Tuhan menolong saya," ujar Tito yang diikuti oleh ketiganya.

Kemudian ketiganya menandatangi berita acara sumpah acara janji jabatan dan pakta integritas.

 

Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB
Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya