Mengais Harapan di Sisa Reruntuhan Gempa Cianjur

Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 yang membuat ratusan orang meninggal dunia dan ribuan bangunan hancur porak poranda.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2022, 03:06 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2022, 03:06 WIB
Pemilik toko bengkel kawasan Cugenang, Ahmad Jusuf,  korban gempa Cianjur
Pemilik toko bengkel kawasan Cugenang, Ahmad Jusuf menyempatkan dirinya untuk mengais sisa-sisa puing yang menimpa bengkelnya. Berharap beberapa barang dapat diselamatkan terlebih dahulu.

Liputan6.com, Jakarta Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 yang membuat ratusan orang meninggal dunia dan ribuan bangunan hancur porak poranda.

Tak ada yang menyangka kejadian ini termasuk pemilik toko bengkel kawasan Cugenang, Ahmad Jusuf. Tempat yang biasa dijadikannya untuk mengais rezeki telah rusak porak poranda akibat gempa Cianjur.

Meski demikian, dirinya masih berharap ada sejumlah barang yang dapat diselamatkan olehnya untuk bisa dijual kembali.

"Lagi ngais oli, kaya perabot bengkel gitu," ujar Jusuf saat ditemui merdeka.com di lokasi, Rabu (23/11/2022).

Sesaat sebelum kejadian, Jusuf tengah memperbaiki motor salah seorang pelanggannya. Layaknya pada hari-hari sebelumnya, hanya menunggu pelanggan namun baru bekerja bila ada yang memperbaiki.

"Pas gempa reflek aja saya keluar dari bengkel," ungkapnya.

Jusuf mengatakan tidak ada satupun barang yang berhasil diselamatkan pada saat kejadian berlangsung. Dirinya yang hanya bekerja seorang diri, sudah sangat bersyukur tidak ada satupun luka yang mengenainya.

 

Akui Trauma

Meski selamat, Jusuf mengaku trauma akan kejadian yang dialami seluruh warga Cianjur.

Berselang dua hari pasca kejadian, Jusuf mencoba memberanikan diri untuk mencoba mengais-mengais barang yang sekiranya dapat diselamatkan.

"Ya takut, pasti, kita juga masi trauma," ungkap dia.

"Mumpung lagi senggang, dan barang-barang masih keliatan mankanya saya amanin," jelas sambil sesekali tetap tegar.

Dirinya juga masih berharap dapat kembali membuka usaha bengkelnya, sekaligus hanya hal tersebut yang menjadi penyambung ekonomi keluarganya.

"Insyaallah kalo ada rejekinya," kata Jusuf.

 

 

Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya