113 Hektare Sawah di Tangerang Rusak Terendam Banjir, Kerugian Capai Rp344 Juta

DPKP Kabupaten Tangerang mencatat, selama musim hujan atau cuaca ekstrem dari akhir tahun 2022 hingga awal Januari 2023, ratusan hektare sawah di wilayahnya, mengalami puso atau rusak akibat terendam banjir.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 20 Jan 2023, 10:28 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2023, 10:15 WIB
Ilustrasi - Sawah di musim kemarau. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi - Sawah di musim kemarau. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang mencatat, selama musim hujan atau cuaca ekstrem dari akhir tahun 2022 hingga awal Januari 2023, ratusan hektare sawah di wilayahnya, mengalami puso atau rusak akibat terendam banjir.

Berdasarkan data dari dinas tersebut, total 217 hektare sawah di Kabupaten Tangerang terendam banjir. Dari jumlah itu, sekitar 52 persen atau 113 hektarenya mengalami puso.

Sawah yang mengalami puso tersebut tersebar di tujuh kecamatan. Yakni Kecamatan Tigaraksa, Kecamatan Cisoka, Kecamatan Panongan, Kecamatan Gunung Kaler, Kecamatan Balaraja, Kecamatan Jayanti dan Kecamatan Kresek.

“Data ini kami peroleh dari petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman), setelah hasil monitoring pascabanjir terhadap luasan sawah yang terdampak banjir,” ujar Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno, Jumat (20/1/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kerugian Petani

sawah
Ilustrasi luas lahan yang siap digarap para petani.

Asep juga mengatakan, total kerugian akibat banjir di sektor pertanian ini ditaksir mencapai Rp344.650.000, terdiri dari biaya benih, olah tanah, penanaman, obat-obatan dan pemeliharaan.

“Untuk meminimalisir kerugian para petani kami telah mengusulkan bantuan kepada Dinas Pertanian Provinsi Banten berupa benih padi sawah sebanyak 2.825 Kilogram, sesuai dengan jumlah sawah yang mengalami puso yaitu 113 hektar,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Asep, pihaknya juga terus memantau serta melaksanakan pembinaan yang dilaksanakan oleh para penyuluh pertanian kepada para petani yang terkena dampak banjir.

infografis hari tani nasional
jumlah petani indonesia turun sejak tiga tahun terakhir (liputan6/yasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya