Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya tengah mengidentifikasi 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Identifikasi jenazah agak sulit dilakukan lantaran jenazah hangus terbakar.
"Kami mendapat laporan ada 15 yang meninggal yang hingga saat ini sedang dilakukan pendalaman, karena memang kondisi lukanya hangus, sehingga perlu melakukan pendalaman terkait langkah-langkah yang dilakukan untuk mengenali korban," ujar Listyo di lokasi kejadian, Sabtu (4/3/2023).
Listyo mengatakan, belum teridentifikasinya jenazah lantaran sejak awal ditemukan tak diberikan keterangan terkait lokasi penemuannya. Namun menurutnya, pihaknya akan mencocokkan setiap DNA jenazah.
Advertisement
"Karena tadi malam situasinya crowded yang kemudian masyarakat mengevakuasi dengan cepat, sehingga kemudian diambil dari mana korban yang sudah meninggal tentunya ini perlu pendalaman, mengecek DNA yang tentunya harus kita lakukan untuk memastikan identitas korban dikenal, dan tentunya bisa dilakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti, pemakaman dan sebagainya," kata dia.
Sementara terkait korban hilang, Listyo menyebut hingga kini masih ada 3 orang yang belum ditemukan keberadaannya.
"Tadi dilaporkan masih ada 3 yang bilang dan saat masih kita menunggu pendalaman lebih lanjut," kata dia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya bakal memeriksa pihak Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara untuk mengusut penyebab terjadinya kebakaran. Selain pihak Depo Pertamina, Polri juga bakal memeriksa saksi lainnya.
"Kami akan menanyakan kepada saksi yang diperlukan, apakah dari masyarakat, Depo (Pertamina), ahli dan sebaginya, untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran," ujar Sigit di lokasi kejadian, Sabtu (4/3/2023).
Namun, menurut Sigit, untuk saat ini pihaknya lebih fokus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polri akan langsung mendatangi Depo Pertamina guna menemukan penyebab awal terjadinya kebakaran.
"Saat ini sedang olah TKP. Ini akan langsung ke TKP awal (Depo Pertamina)," kata dia.
Instruksi Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh pihak terkait mengutamakan evakuasi korban dan penanganan warga terdampak kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyebut Jokowi sudah menyampaikan arahannya tersebut kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Presiden telah memberikan arahan kepada Kapolri, Menteri BUMN, dan Gubernur DKI Jakarta. Intinya, Presiden minta untuk mengutamakan evakuasi korban dan penanganan warga terdampak," ujar Bey dalam keterangannya, Sabtu (4/3/2023).
Bey menyebut, Jokowi tidak bisa meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara hari ini. Namun, Jokowi telah berkoordinasi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk meninjau lokasi kebakaran secara langsung hari ini.
"Presiden tidak ke Plumpang hari ini. Tetapi, Presiden sudah berkoordinasi dengan Wapres yang akan meninjau hari ini," katanya.
Polri menyatakan segera mengidentifikasi penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat, 3 Maret 2023 malam. Olah tempat kejadian perkara (TKP) akan dilakukan saat situasi aman.
"Langkah yang dilakukan hari setelah clear dari HSE (Health Safety Environment) dari Pertamina baru kita olah TKP. Jumlah anggota sementara 9 orang," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu (4/3/2023).
Dia mengatakan tim penyelidik Polri akan mengerahkan pesawat nirawak hingga mengidentifikasi arang sisa kebakaran.
"Alat yang kita gunakan toolkid kebakaran, drone, alat ambil sampel abu arang dan gunakan teknologi remote sensing," kata dia.
Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menyebut dugaan sementara terbakarnya Depo Pertamina akibat tersambar petir. Namun menurut Abdul, itu hanya dugaan sementara.
"Kalau informasi yang diterima itu kesamber petir," ujar Abdul dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).
Abdul menyebut warga di sekitar lokasi kebakaran sudah mulai dievakuasi. Terkait personel, dia menyebut ada kemungkinan terus ditambah mengingat kebarakan yang terjadi sangat besar.
"Kalau personil kemungkinan masih bertambah, kemungkinan dari dinas juga bakalan turun," kata dia.
Terjadi kebakaran di Depo Pertamina di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/RW09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Berdasarkan informasi yang Liputan6.com peroleh kejadian terjadi pukul 20.11 WIB. Adapun objek yang terbakar ialah pipa bensin Pertamina.
Advertisement