KTT Asean di September 2023, Pemprov DKI Jakarta Anggarkan Rp300 Miliar untuk Perbaikan Jalan

Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengungkapkan, pihaknya menganggarkan Rp300 miliar untuk perbaikan jalan berupa pengaspalan di beberapa titik ruas jalan protokol Ibu Kota. Pengerjaannya ini ditargetkan rampung sebelum acara KTT Asean yang berlangsung pada September 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2023, 05:16 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2023, 05:16 WIB
Cuaca Ekstrem Jakarta, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Anak-anak yang bekerja sebagai ojek payung menyeberang jalan saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Sejak Oktober, DKI Jakarta mulai memasuki musim penghujan yang sudah masuk ke dalam tahap ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengungkapkan, pihaknya menganggarkan Rp300 miliar untuk perbaikan jalan berupa pengaspalan di beberapa titik ruas jalan protokol Ibu Kota. Pengerjaannya ini ditargetkan rampung sebelum acara KTT Asean yang berlangsung pada September 2023.

"Sekarang dengan kami sudah dapat anggaran pengerjaan jalan secara permanen, mulai awal bulan ini kami mulai geber (gerak bersama). Anggarannya Rp300 miliar untuk keseluruhan," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho ketika dikonfirmasi, Selasa (14/3/2023).

Dia menuturkan, pihaknya berusaha menyelesaikan pekerjaan ini pada Juli 2023 . Namun, ia belum bisa membeberkan daftar jalan yang akan diperbaiki.

"Yang pasti perbaikan permanen ini bakal dilakukan di sepanjang Sudirman-Thamrin, Medan Merdeka, segmen MT. Haryono-Gatot Subroto. Kemudian Rasuna Said, daerah Halim, itu akan kita perbaiki sekaligus untuk persiapan KTT Asean, pekerjaan dua sampai tiga bulan. Jadi saya pastikan, kan KTT Asean September, minimal terakhir Juli itu sudah pada selesai perbaikan permanennya," kata Hari.

Sebelumnya, Hari mengklaim Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah memperbaiki 21.442 jalan berlubang di Ibu Kota. Pekerjaan tersebut dilakukan pada Desember 2022 hingga awal Maret 2023.

Hari berujar, jalan berlubang tersebut disebabkan karena faktor usia. Maka dari itu, jalan lubang ini dianggap wajar mengingat curah hujan di Ibu Kota yang tinggi.

"Hampir tiga tahun lebih kita tidak memperbaiki jalan, hanya tambal sulam dan usia itu kan rusak, berarti memang wajar rusak. Apalagi karena curah hujan menambah kerusakan. Yang ketiga, karena mungkin adanya galian-galian itu, longsoran," kata Hari ketika dihubungi, dikutip Minggu (12/3/2023).

 

Dinas Bina Marga DKI Jakarta Kelompokan Kondisi Jalan Jadi 3 Kategori

Dalam memperbaiki jalan tersebut, Hari mengatakan bahwa pihaknya mengelompokkan kondisi jalan menjadi tiga kategori. Tiap kategori, memiliki penanganan yang berbeda.

"Kondisinya kami kategorikan rusak ringan, sedang, berat. Kalau rusak ringan kami gunakan coldmix, kalau rusak sedang kami pakai hotmix, rusak berat pakai hotmix dan beton," jelas Hari.

"Untuk pekerjaan yang ringan bisa langsung kami kerjakan, besok hujan kami usahakan pakai coldmix apa. Namun, yang sedang ke berat itu harus nunggu curah hujan agak berhenti. Jadi mudah-mudahan minggu ketiga Maret curah hujan sudah mulai sedikit, kami lakukan perbaikan secara permanen dengan hotmix maupun beton," sambung Hari.

Secara lebih rinci, berikut jumlah titik jalan berlubang yang sudah ditindaklanjuti berdasarkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD):

  • Sudin Bina Marga Jakarta Barat: 3.270 titik.
  • Sudin Bina Marga Jakarta Pusat: 2.765 titik.
  • Sudin Bina Marga Jakarta Timur: 6.738 titik.
  • Sudin Bina Marga Jakarta Selatan: 3.465 titik.
  • Sudin Bina Marga Jakarta Utara: 3.759 titik.
  • Unit Peralatan dan Perbekalan: 1.445 titik.

 

Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya