Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Mengundurkan Diri dari PSI

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina membenarkan kabar bahwa Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengundurkan diri dari partai berlogo mawar tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mei 2023, 06:45 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2023, 06:45 WIB
Sekretaris DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina menyatakan pihaknya siap menghadapi gugatan yang diajukan Viani Limardi. (Dok: PSI)
Sekretaris DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina menyatakan pihaknya siap menghadapi gugatan yang diajukan Viani Limardi. (Dok: PSI)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina membenarkan kabar bahwa Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengundurkan diri dari partai berlogo mawar tersebut. Selain Ara, Idris Ahmad juga dikabarkan mengundurkan diri.

Adapun Ara merupakan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI dan Idris adalah anggota Komisi E.

"Ada memang dua nama yang menyatakan tidak lanjut dari PSI," kata Elva kdepada wartawan, Rabu (17/5/2023).

Elva mengungkapkan, dua kader tersebut mundur karena alasan pribadi.

"Itu juga keputusan pribadi, alasan pribadi dan partai hari ini menghargai apa keputusan yang mereka ambil," tambah Elva.

Meskipun demikian, Elva masih menunggu keduanya untuk mengirimkan surat resmi pengunduran diri kepada partai.

"Masih kami tunggu (surat pengunduran diri) dan semua akan diselesaikan secara prosedural oleh partai politik," ujar Eva.

Maka dari itu, Elva mengatakan bahwa pihaknya akan menyelesaikan urusan ini dengan mencari pengganti untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Ara dan Idris dengan Pergantian Antar Waktu (PAW).

"Itu juga bakal diselesaikan," pungkasnya.


1 Kader Lain

Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan logo dan nomor urutnya di Pemilu 2024. (Foto: Dokumentasi PSI).

Sebelumnya, Michael Victor Sianipar juga telah memutuskan untuk mengundurkan diri pada 5 Desember 2022 lalu. Kala itu, Michael menjabat sebagai Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DKI Jakarta.

Michael menyatakan, keputusan tersebut diambil karena sudah tidak meyakini bahwa perjuangan politik yang dimilikinya dapat dilanjutkan di PSI.

“Saya bergabung di PSI sejak tahun 2015, dan pernah juga menjadi pengurus dari tingkat kota hingga DPP. Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun dengan berat hati, sudah saatnya saya mengundurkan dari dari partai yang saya cintai ini,” kata Michael.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya