Dorong Produktivitas Perempuan Banyuwangi, Menaker Salurkan Bantuan Perluasan Kesempatan Kerja

Menaker Ida Fauziyah menyerahkan bantuan program perluasan kesempatan kerja berupa program tenaga kerja mandiri (TKM) sebanyak 26 paket kepada kelompok perempuan Muslimat dan 18 paket kepada kelompok perempuan Fatayat NU.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 20 Mei 2023, 20:21 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2023, 20:21 WIB
Dorong Produktivitas Perempuan Banyuwangi, Menaker Salurkan Bantuan Perluasan Kesempatan Kerja
Menaker Ida Fauziyah saat acara Sosialisasi Penyelenggara Program Bantuan Perluasan Kesempatan Kerja di bidang padat karya, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 20 Mei 2023.

Liputan6.com, Banyuwangi Kewirausahaan perempuan turut memegang peranan penting dalam ekosistem ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, menurut Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah peningkatan kewirausahaan tidak hanya dari sisi jumlahnya, melainkan dari sisi produktivitasnya. Pasalnya, potensi dalam peningkatan perekonomian guna mewujudkan pemberdayaan peran perempuan, sekaligus dapat menurunkan angka pengangguran. 

Hal ini disampaikannya pada acara Sosialisasi Penyelenggara Program Bantuan Perluasan Kesempatan Kerja di bidang padat karya, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 20 Mei 2023.

Untuk memberikan dampak peningkatan produktivitas guna melahirkan wirausaha kepada kelompok perempuan, Menaker juga menyerahkan bantuan program perluasan kesempatan kerja berupa program tenaga kerja mandiri (TKM) sebanyak 26 paket kepada kelompok perempuan Muslimat dan 18 paket kepada kelompok perempuan Fatayat NU.

 

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

Menaker Ida menyebut program ini merupakan hasil kolaborasi yang implementasinya diawasi bersama dengan Komisi IX DPR RI. Melalui program ini diharapkan mampu melahirkan wirausaha-wirausaha baru yang dapat menjadi roda penggerak perekonomian tidak hanya di daerah namun di tingkat nasional. 

"Saat ini, Kami di Kemnaker terus melakukan inovasi melalui transformasi perluasan kesempatan kerja untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan yang dinamis, salah satunya melakukan inovasi dan perbaikan dalam pembukaan lapangan kerja melalui penyerapan tenaga kerja di Bidang Padat Karya dan bantuan usaha pada program bantuan Tenaga Kerja Mandiri, kata Menaker Ida.

Menaker Minta Perempuan Punya Tekad Besar

Menaker Minta Perempuan Punya Tekad Besar
Menaker Ida Fauziyah saat acara Sosialisasi Penyelenggara Program Bantuan Perluasan Kesempatan Kerja di bidang padat karya, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 20 Mei 2023.

Lebih lanjut, Menaker Ida menambahkan dalam implementasi nantinya bantuan ini diperuntukan bagi kelompok perempuan yang memiliki tekad dan niat yang kuat agar bisa memberdayakan ekonomi keluarganya.

"Saya berpesan kepada Ibu-Ibu yang hadir, jangan melihat dari nominal modal yang kecil, tetapi saya tekankan kembali, semua usaha itu berawal dari usaha kecil, yang terpenting kelompok perempuan ini punya tekad, niat, dan kegigihan berusaha yang baik, insya Allah saya percaya usahanya kelak bisa maju dan berkembang," tutur Menaker Ida.

 

Kolaborasi DPR RI dan Kemnaker

Kolaborasi DPR RI dan Kemnaker
Sosialisasi Penyelenggara Program Bantuan Perluasan Kesempatan Kerja di bidang padat karya, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 20 Mei 2023.

Terkait kolaborasi DPR RI dengan Kemnaker, Wakil ketua komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh menyampaikan beberapa program bantuan yang telah disalurkan diantaranya yakni; telah didirikannya sebanyak 35 BLK Komunitas untuk lembaga pendidikan, program tenaga kerja mandiri (TKM) yang telah dirasakan oleh 300 kelompok yang penerapannya melibatkan 3000 masyarakat di Kabupaten Banyuwangi.

Selain itu, juga adanya bantuan 35 program padat karya, yang diperuntukkan untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap dengan bekerja membangun jalan, dan membuat sanitasi yang diperuntukkan untuk keperluan masyarakat kabupaten Banyuwangi.

"Kolaborasi ini sangat penting untuk ditingkatkan, tentu kami di komisi IX DPR harus tetap mengawal dan memastikan program tersebut bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, tentu dalam kesempatan ini kami pastikan bantuan program ini tanpa ada pungutan sepeserpun, tetapi kami titip agar para kelompok penerima bantuan ini tentu harus disiplin tertib dalam pelaporan administrasinya," tutup Nihayatul.

 

(*) 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya