Pastikan Investasi Berkelanjutan, Indonesia dan RRT Komitmen Tingkatkan Kualitas Hubungan Kerja

Pemerintah Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berkomitmen meningkatkan kualitas hubungan ketenagakerjaan dalam kerja sama investasi di Indonesia.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 25 Mei 2023, 10:22 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 10:22 WIB
Pastikan Investasi Berkelanjutan, Indonesia dan RRT Komitmen Tingkatkan Kualitas Hubungan Kerja
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mewakili Pemerintah Indonesia menjalin pertemuan dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berkomitmen meningkatkan kualitas hubungan ketenagakerjaan dalam kerja sama investasi di Indonesia. Komitmen tersebut didasari bahwai hubungan ketenagakerjaan yang baik berperan penting untuk memastikan investasi dapat berkelanjutan, berkontribusi bagi perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat.

Hal ini menjadi fokus dalam program benchmarking yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah RRT di lima kota di RRT pada 20-30 Mei 2022. Program ini diikuti perwakilan birokrasi Kementerian Ketenagakerjaan, dinas ketenagakerjaan di daerah, dan serikat buruh.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi yang memimpin delegasi Indonesia menjelaskan, pemerintah bertugas menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan untuk menanamkan modal secara efisien dan pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan.

“Kita mendorong adanya pemahaman bersama antara kedua pihak soal isu ketenagakerjaan ini,” kata Sekjen Anwar di Beijing, RRT, Senin (22/5/2023).

Delegasi Indonesia di Beijing, Senin sore, diterima oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial RRT, Yu Jiadong.  Dalam pertemuan tersebut, Sekjen Anwar menggarisbawahi pentingnya peningkatan kualitas hubungan kerja.

Hal itu antara lain diwujudkan melalui penguatan pendidikan vokasi, pemenuhan standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3) serta jaminan sosial tenaga kerja. Selain itu, diupayakan pula adanya peningkatan kesempatan kerja.

"Pemerintah kedua negara sepakat menindaklanjuti pertemuan ini dengan pembahasan lebih teknis," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Transfer Pengetahuan dan Keterampilan

Indonesia dan RRT Komitmen Tingkatkan Kualitas Hubungan Kerja
Program benchmarking oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok.

 

Ia lebih lanjut mengatakan, program benchmarking ini juga menjadi upaya untuk meningkatkan transfer pengetahuan dan keterampilan pada proyek-proyek investasi Tiongkok bagi tenaga kerja Indonesia.

“Kita ingin perusahaan Tiongkok di Indonesia juga mengembangkan pendidikan vokasi. Perusahaan bisa menjadi tempat magang, dan pada akhirnya pemagang yang berkinerja baik bisa diangkat menjadi pegawai,” ujarnya.


Pengembangan Kapasitas Pekerja

Transfer Pengetahuan dan Keterampilan
Program benchmarking oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok.

Saat ini, investasi yang masuk ke Indonesia umumnya didorong untuk segera terealisasi dan beroperasi. Pada tahap awal, penanam modal membawa serta teknologi sekaligus tenaga kerja yang sudah menguasai teknologi itu dari negara asal. 

Menurutnya, program transfer pengetahuan dan keterampilan krusial untuk memastikan agar proyek itu pada gilirannya dapat diserahkan dan dikelola oleh tenaga kerja Indonesia.

“Pengembangan kapasitas pekerja, termasuk transfer pengetahuan dan keterampilan, itu program yang harus berkesinambungan dalam jangka panjang, dengan tahapan dan target yang jelas. Untuk itu, perlu kerja sama dengan industri,” ucapnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya