Butet Kartaredjasa Sindir Anies, NasDem Sebut Bukan Sosok Budayawan Asli

Budayawan Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa melantunkan puisi dengan salah satu baitnya yang menyebut ada sosok yang dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun berteriak langkahnya akan dijegal.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Jun 2023, 14:15 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 14:15 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Butet Kartaredjasa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Budayawan Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa melantunkan puisi dengan salah satu baitnya yang menyebut ada sosok yang dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun berteriak langkahnya akan dijegal.

Hal ini, disampaikan dalam acara puncak perayaan Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) beberapa waktu lalu.

Diketahui, melalui Denny Indrayana, Anies Baswedan disebut akan ditangkap oleh KPK.

Terkait hal itu, Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi menilai seniman seharusnya menyampaikan pendapat berasal dari hati nurani. Namun, apa yang disampai Butet itu hanya didasari oleh kekuasaan.

“Butet itu seniman enggak usah ditanggapi. Mungkin juga buzzer, sehingga ucapannya bau alkohol politik. Kalau seniman yang masih asli apalagi kalau kelasnya budayawan, ocehanya bisa datang dari hati nuraninya,” kata Gus Choi, saat dikonfirmasi, Senin (26/6/2023).

“Tujuan suaranya untuk mengkritik, untuk kebaikan. Kalau ocehan Butet ini kekuasaan,” sambungnya.

Bahkan, dia menyebut puisi yang disampaikan Butet berbau alkohol politik. Sehingga, dia enggan menanggapi lebih dalam lagi.

"Baiknya dia ngoceh enggak usah kita tanggapi, karena itu berbau alkohol politik kelompok," imbuh Gus Choi.

 

Sindiran Butet

Budayawan Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa hadir dalam acara puncak perayaan Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Dalam kesempatan itu, Butet melantunkan puisi dengan salah satu baitnya yang menyebut ada sosok yang dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun berteriak langkahnya akan dijegal.

“Ya begitulah kalau otaknya pandir. Pepes ikan dengan sambel terong, semakin nikmat tambah daging empal. Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eeehhh lah koar-koar kok mau dijegal,” tutur Butet di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Butet juga mengulas sosok yang dijagokan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk maju Pilpres 2024. Namun kemudian, disusul kekhawatiran adanya presiden yang punya rekam jejak menculik.

“Jagoan Pak Jokowi rambutnya warna putih, gigih bekerja sampai jungkir balik. Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih, jika kelak ada presiden hobinya kok menculik,” jelasnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya