Pembebasan Pilot Susi Air, Jokowi: Kita Akan Terus Bernegosiasi

Jokowi mengatakan, pemerintah telah melakukan banyak upaya untuk membebaskan Pilot Susi Air. Namun, rincian tindakan tersebut tidak dapat diungkapkan kepada publik.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Jul 2023, 13:08 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2023, 13:08 WIB
Kabar terbaru mengenai penyanderaan pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) yang dilakukan oleh  Organisasi Papua Merdeka (OPM). Penyanderaan pilot Susi Air ini sudah berlangsung selama 4 pekan.
Kabar terbaru mengenai penyanderaan pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Penyanderaan pilot Susi Air ini sudah berlangsung selama 4 pekan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, menyatakan pemerintah terus berupaya melanjutkan negosiasi untuk membebaskan Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens, yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. 

"Kita akan terus berusaha, bernegosiasi," ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (3/7/2023).

Dia menyebutkan pemerintah telah melakukan banyak upaya untuk membebaskan Pilot Susi Air. Namun, rincian tindakan tersebut tidak dapat diungkapkan kepada publik.

"Sebetulnya banyak hal yang telah kita lakukan di sana, tetapi tidak dapat saya ungkapkan di sini," kata Jokowi.

Sementara itu, Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, menyatakan negosiasi tetap menjadi prioritas dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philips M, yang telah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak Februari 2023.

"Kita sudah menyampaikan kepada pemerintah daerah melalui Pangdam Cendrawasih dan Pangkogabwilhan III bahwa kita tetap mendahulukan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam melakukan negosiasi," kata Yudo Margono kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat (30/6/2023).

Yudo tetap ingin menghindari kekerasan dan penggunaan senjata yang dapat berdampak negatif pada masyarakat.

"Kita tidak ingin menggunakan kekerasan senjata karena itu akan berdampak pada masyarakat. Oleh karena itu, kami memilih jalur negosiasi melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat," ujarnya.

 

Tidak Ada Tenggat Waktu

Selain itu, Yudo menyatakan bahwa tidak ada tenggat waktu yang ditetapkan dalam negosiasi dengan KKB untuk membebaskan Pilot asal Selandia Baru tersebut.

Oleh karena itu, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III dan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Cendrawasih diperintahkan untuk terus melanjutkan negosiasi.

"Tidak ada tenggat waktu yang dapat ditentukan, namun yang jelas saya telah menyampaikan kepada Pangkogabwilhan III dan Pangdam untuk terus melaksanakan negosiasi, dan mendahulukan para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang saat ini dipimpin oleh PJ Bupati Nduga. Kita akan menunggu perkembangan selanjutnya," pungkasnya.

Infografis Misi Penyelamatan Pilot Susi Air dari Sandera KKB Papua. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Misi Penyelamatan Pilot Susi Air dari Sandera KKB Papua. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya