4 Tahun Belum Terungkap, Polisi Kembali Usut Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi akan mengerahkan seluruh kekuatan untuk mengungkap pelakunya. Tim khusus telah dibentuk dalam pengungkapan kasus pembunuhan, yang sempat mandek penyelidikannya sejak 2019 silam.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 06 Jul 2023, 15:22 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2023, 15:22 WIB
TKP Pembunuhan siswi smk di Bogor
Seorang siswi SMK di Bogor, Jawa Barat, tewas ditusuk orang tak dikenal di gang samping kosannya di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor, Selasa (8/1/2019) sore.

Liputan6.com, Bogor - Pihak kepolisian kembali menelusuri kasus pembunuhan berencana terhadap siswi SMK Baranangsiang Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya yang terjadi pada 8 Januari 2019 silam.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan pihak kepolisian akan mengerahkan seluruh kekuatan untuk mengungkap pelakunya. Tim khusus telah dibentuk dalam pengungkapan kasus pembunuhan, yang sempat mandek penyelidikannya sejak 2019 silam.

Penyidik akan kembali menggali keterangan para saksi termasuk saksi tambahan dan menganalisa ulang kasus pembunuhan yang terjadi di sebuah gang kecil, Jalan Riau, Kota Bogor.

"Sekarang lanjut. Kita bentuk tim khusus. Penyidik tim lama dan yang baru digabungkan dan kembali melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap orang-orang dekat dengan korban untuk mendapatkan keterangan dan petunjuk baru," ujar Bismo, Kamis (6/7/2023).

Dalam menganalisa kasus pembunuhan gadis berusia 18 tahun ini, Polresta Bogor Kota akan melibatkan Puslabfor Mabes Polri untuk ikut melakukan penyidikan dengan metode scientific crime investigation.

"Kami juga akan menyambangi kediaman keluarga korban karena kemungkinan ada petunjuk baru untuk mengungkap pelakunya," kata Bismo.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan melibatkan instansi terkait diantaranya pihak sekolah korban dan Disdukcapil Kota Bogor, guna mencari keberadaan pelaku yang sempat terekam kamera pengawas atau CCTV di lokasi kejadian.

"Mungkin ada kendala pada saat itu dari 2019 sampai 2023, tapi saya komitmen untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.

Sebelumnya, penyidik telah mencurigai salah seorang pria sebagai pelakunya. Namun tidak cukup bukti untuk menentukan bahwa dia pelakunya.

"Untuk menjadikan dia sebagai pelaku butuh 2 alat bukti permulaan yang cukup. Kami tidak boleh main tuduh. Tapi kasus ini masuk kategori pembunuhan berencana, karena pelaku sudah mengincar korban 2 hari sebelumnya," terangnya.

Sebelumnya, siswi SMK Baranangsiang Bogor, Adriana Yubelia Noven Cahya ditusuk di Jalan Riau, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (8/1/2019), saat pulang sekolah. Korban akhirnya tewas di rumah sakit akibat mengalami luka tusukan di dada sebelah kiri.

Dari rekaman CCTV, terlihat seorang pria menusuk Noven tepat di dada kiri. Peristiwa pembunuhan terjadi di sebuah gang sepi samping kosan korban.

 

 

Minta Bantuan FBI

Dalam tayangan CCTV, pelaku diketahui sudah menunggu kedatangan korban, lalu menusukkan senjata tajam di bagian dada kiri. Korban kemudian terkapar, sedangkan pelaku langsung lari kencang meninggalkan lokasi mengarah Jalan Pajajaran.

Kala itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser sempat meminta bantuan Federal Bureau Investigation (FBI) untuk menganalisa wajah pelaku dari hasil rekaman CCTV. Ini karena resolusi hasil gambar CCTV sangat rendah.

Namun melalui digital forensik rekaman video yang dilakukan FBI tidak membuahkan hasil. Alat canggih yang dimiliki biro investigasi dari Negeri Paman Sam ini tidak mampu mengidentifikasi wajah pelaku.

Karenanya, rekaman video tersebut tidak sulit untuk dijadikan sebagai petunjuk dalam pengungkapan kasus pembunuhan gadis berkacamata itu.

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya