550 Personel Satpol PP Amankan Pertemuan Gubernur dan Wali Kota ASEAN 2022 di Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 550 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta dikerahkan untuk mengamankan kegiatan Meeting Of Governors and Mayors Of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023 di Jakarta Pusat.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pengamanan yang bakal dilakukan pihaknya berupa penjagaan, pengawasan, dan patroli. Pengamanan dimulai sejak 31-3 Agustus 2023.

"Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan tramtibum (ketenteraman dan ketertiban umum) di lokasi yang akan dikunjungi para delegasi," kata Arifin kepada dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (1/8/2023).

Arifin menyebut, dalam pelaksanaannya, petugas Satpol PP juga berkoordinasi dengan berbagai unsur, seperti TNI dan Polri untuk memastikan acara berjalan lancar tanpa gangguan.

"Kami juga berkoordinasi dengan TNI-Polri, dan unsur pengamanan lainnya untuk turut menyukseskan acara," ucap Arifin.

Menurut Arifin, di luar personel yang bertugas untuk mengamankan sekitar lokasi acara, personel Satpol PP lainnya tetap akan bertugas di seluruh wilayah Jakarta dalam rangka menjaga kenyamanan para delegasi.

Lebih lanjut, Atifin turut mengimbau kepada seluruh warga DKI Jakarta untuk turut berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban umum selama acara dihelat.

"Kami mengharapkan peran serta warga Jakarta dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum. Tunjukkan identitas Jakarta sebagai kota yang tertib dan berbudaya, serta tuan rumah yang ramah bagi delegasi para pemimpin kota se-Asia Tenggara," kata Arifin.

Adapun MGMAC dan AMF 2023 mulai digelar pada Selasa (1/8/2023) dan berlangsung hingga 2 Agustus 2023 di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Sebagai informasi MGMAC merupakan pertemuan gubernur dan wali kota dari Ibu Kota berbagai negara ASEAN. Bakal ada lima isu prioritas yang akan dibahas pada forum MGMAC-AMF 2023 ini, antara lain pertumbuhan ekonomi inklusif, transformasi digital, kota berketahanan dan aksi iklim, lokalisasi tujuan pembangunan berkelanjutan, dan mobilitas berkelanjutan.