Buruh Berencana Demo Sampai Larut Malam, Begini Imbauan Polisi

Demo dari berbagai elemen masyarakat berlangsung di kawasan Patung Kuda, Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Agu 2023, 17:35 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2023, 16:02 WIB
Demo Buruh
Mereka berasal dari gabungan beberapa aliansi buruh se-Indonesia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat berlangsung di kawasan Patung Kuda, Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023). Massa mengancam akan memblokade Jalan MH Thamrin, Jakpus, pada demo tersebut.

Terkait hal ini, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin menerangkan, pihaknya tetap mencoba melakukan pendekatan persuasif sambil menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di kawasan Sarinah maupun Kebon Sirih.

Komarudin menerangkan, demonstrasi memang diatur dalam undang-undang dan termasuk hak setiap warga negara, namun perhatikan juga hak-hak penguna jalan lain.

"Himbauan kami tentu kepada massa aksi silakan menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan tentunya kita berharap tidak menggangu aktivitas masyarakat Ibu Kota," kata Komarudin dalam keteranganya, Kamis.

Komarudin menerangkan, arus lalu lintas mengarah ke Monas saat ini sedang macet. Kepolisian sedang mengupayakan pengalihan arus baik itu ke arah Sabang melalui Sarinah ataupun arah Kebon Sirih

"Saat ini yang sudah kita lakukan rekayasa lalin di Bundaran HI karena massa masih persiapan dan berdatangan," ucap dia.

Sebelumnya, perwakian Federasi Serikat Pekerja Jakarta Raya KASBI, Ahmad Taufik menerangkan, mengajak massa untuk bertahan di jalan.

"Info terakhir sampai jam 9 malam. Kami mau ke arah MK, cuman pasti diblokade di Patung Kuda. Tapi aksinya bakal disatukan di sini, sepanjang jalan Sudirman-Thamrin," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ajak Pekerja Kantoran

Pada aksi kali ini, Ahmad turut mengajak pekerja kantoran untuk sama-sama turun ke jalan menolak Undang-Undang Ciptaker.

"Makanya kemarin dari temen temen buruh sudah mengirim selebaran ke kantor-kantor agar dapat terlibat aksi ini, karena mereka juga kena dampak UU Ciptaker," ujar Ahmad.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya