Liputan6.com, Jakarta - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) saat ini tengah mengevaluasi terkait rencana pembukaan kembali kawasan wisata Gunung Bromo, di Jawa Timur, setelah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan, berdasarkan arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pengelola kawasan diminta untuk melakukan evaluasi sebelum membuka akses wisata ke publik.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk pembukaan Bromo, masih dilakukan evaluasi. Kemungkinan dalam waktu dekat," kata Septi dilansir dari Antara, Minggu (17/9/2023).
Septi menjelaskan, proses evaluasi yang dilakukan Balai Besar TNBTS tersebut sekaligus memastikan kawasan taman nasional tersebut sudah dalam kondisi aman dan tidak ada lagi titik api. Saat ini, dilaporkan seluruh area terbakar sudah padam dan dilakukan pendinginan.
Menurut dia, proses pendinginan tersebut masih dilakukan tim gabungan untuk memastikan tidak ada bara api yang tersembunyi dan berpotensi memicu kebakaran ketika tertiup angin. Saat kondisi benar-benar aman, wisata Bromo akan kembali dibuka.
"Kami diminta, 1-2 hari ini melakukan evaluasi. Yang paling penting, kondisi aman terlebih dahulu, setelah dipastikan benar-benar aman, akan kami buka," ucap dia.
Ia menambahkan, personel Balai Besar TNBTS bersama paguyuban jip dan sejumlah komunitas pecinta alam juga telah melakukan pembersihan akses jalan yang terdampak kebakaran hutan dan lahan tersebut.
"Mitra-mitra kami, sudah melakukan kerja bakti dengan membersihkan bekas atau sisa kebakaran yang menghalangi jalan. Kemudian, jika ada lubang yang cukup dalam, itu ditutup. Itu salah satu persiapan yang kami lakukan," tambah Septi.
Nantinya, setelah akses wisata kembali dibuka, BB TNBTS berharap para pelaku jasa wisata dan wisatawan bisa menggunakan jalur-jalur yang sudah ada dan sesuai ketentuan. Area savana yang sebelumnya tidak boleh dilewati kendaraan, harus tetap dijaga.
"Jadi nanti setelah dibuka kami berharap, di savana itu banyak jalur, jangan sampai jalur yang tadinya tidak dipakai untuk jip, kemudian dilintasi. Itu akan mengganggu pertumbuhan rumput yang sedang akan tumbuh saat ini," katanya.
Bukit Teletubbies Gunung Bromo Terbakar, Api Diduga dari Flare Foto Prewedding Pengunjung
Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Blok Savana Lembah Watangan atau dikenal dengan Bukit Teletubbies di Wisata Gunung Bromo, Jawa Timur. Diketahui kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut terjadi pada Rabu 6 September 2023.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengumumkan jika lokasi tersebut harus ditutup secara total sejak pukul 22.00 WIB. Adapun penutupannya hingga batas yang belum ditentukan.
"Untuk kelancaran proses pemadaman dan memperhatikan keamanan pengunjung, maka kegiatan Wisata Gunung Bromo ditutup secara total. Penutupan diberlakukan sejak Rabu, 6 September 2023 mulai pukul 22.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan," kata Septi Eka Wardhani Kepala Bagian Tata Usaha atas nama Kepala BB TNBTS.
Mengutip dari merdeka.com, dugaan sementara kebakaran tersebut diduga karena ada pemicu api dari flare yang dinyalakan oleh sekumpulan pengujung. Diketahui pengunjung tersebut tengah melakukan sesi foto prewedding.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyampaikan jika pelaku telah diamankan. Adapun pelaku tersebut disebut telah diamankan di polsek setempat.
"Ya betul, pelaku sudah diamankan di polsek setempat," ujarnya.
Saat ini, lokasi wisata Bromo Gunung Bromo harus ditutup secara total. Adapun pembeli tiket yang sudah membeli online dapat mengajukan penjadwalan ulang setelah lokasi kembali dibuka.
BB TNBTS juga telah mengimbau kepada masyarakat khususnya pengunjung untuk dilarang menyalakan api dan sejenisnya. Hal tersebut demi keamanan, kenyamanan, hingga menjaga kawasan agar tidak terjadi kebakaran hutan.
Advertisement