Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni melakukan kunjungan kerja di Sukoharjo, Jawa Tengah, dengan menyerahkan 20 sertifikat tanah wakaf seluas 13.385 meter persegi yang tersebar di 7 Kecamatan.
Bertempat di Masjid At Taubah, Desa Gentan, Kecamatan Baki, salah satu sertifikat yang diserahkan oleh Raja Juli adalah bidang tanah yang diwakafkan oleh Presiden Jokowi kepada KH Abdul Karim Ahmad.
Baca Juga
Tanah seluas 7.285 meter persegi tersebut digunakan untuk pembangunan Pesantren Al Qurani Azzayadi di Sanggrahan, Sukoharjo.
Advertisement
Diketahui, KH Abdul Karim Ahmad atau akrab disapa Gus Karim merupakan guru ngajinya Presiden Jokowi.
"Terima kasih Pak Wamen sudah jauh-jauh dari Jakarta untuk menyerahkan sertifikat wakaf ini," kata dia dalam keterangannya, Selasa (20/9/2023).
Mendengar hal tersebut, Raja Juli pun langsung memberikan respons.Â
"Sama-sama Pak. Semoga bermanfaat. Penyerahan kali ini unik karena wakifnya adalah Presiden Jokowi," kata dia.
Raja Juli menuturkan, bahwa saat ini Kementerian ATR/BPN sedang berupaya keras melaksanakan seluruh pendaftaran tanah di Indonesia melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Alhamdulilah atas dedikasi dan kerja keras seluruh jajaran, kami telah mendaftarkan 107,2 juta bidang tanah dimana 87,2 bidangnya telah bersertifikat," ungkap Politikus PSI ini.
Dia juga menyinggung soal wakaf, di mana pihaknya sedang menggalakkan Gerakan Nasional sertifikasi rumah ibadah dan tanah wakaf. Ia menjelaskan bahwa diantara tanah yang harus didaftarkan tersebut terdapat tanah-tanah umat beragama.
"Kami sudah dan akan terus mensertifikasi bidang ranah seluruh rumah ibadah dan tanah wakaf tanpa terkecuali. Semua agama akan kami sertifikasi," jelas Raja Juli.
Â
Menjaganya
Mantan Direktur Eksekutif MAARIF Institute itu kemudian mengingatkan para penerima sertifikat supaya dapat menjaga sertifikat tersebut agar tidak hilang atau rusak dengan melakukan fotocopy.
"Silakan difotocopy, kalau-kalau nanti ada permasalahan seperti hilang atau rusak," tutupnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Tengah, Kepala Kantor Pertanahan Sukoharjo, Kepala Kantor Pertanahan Surakarta serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Advertisement