Sumur Bor Semburkan Air Bercampur Gas di Bogor, Puluhan Jiwa Mengungsi

Kejadian serupa pernah terjadi di Parung, namun seminggu kemudian semburan air bercampur gas berhenti dengan sendirinya.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 12 Okt 2023, 13:18 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2023, 13:10 WIB
Bogor
Semburan air diduga bercampur gas terjadi di Kampung Leuwikotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Penghuni kosan di Kampung Leuwikotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, mengungsi menyusul terjadi semburan air tanah diduga bercampur gas.

"61 penghuni yang tinggal di kosan itu sudah pindah dari sini. Sementara beberapa mengungsi ke keluarga terdekat," kata Camat Sukaraja Ria Marlisa, Kamis (12/10/2023).

Kendati semburan air diduga bercampur gas sudah berhenti, Kamis siang pukul 11.45 WIB, namun lokasi bekas semburan tetap dijaga petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP, dan BPBD Kabupaten Bogor.

"Tetap akan kami jaga di lokasi sampai 3 hari ke depan untuk memantau situasinya. Khawatirnya nanti tiba-tiba muncul lagi semburan di lokasi serupa," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani.

Adam mengungkapkan kejadian serupa pernah terjadi Parung, namun seminggu kemudian semburan air bercampur gas berhenti dengan sendirinya.

"Hari ini, sekitar jam 11.45 WIB semburan air berhenti setelah menyembur dari hari Rabu sore kemarin," ucapnya.

Terkait kandungan dalam mineral di Leuwikotok, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari Kementerian ESDM.

"Kami masih menunggu hasilnya. Tapi diduga air bercampur gas metana. Gas ini mudah terbakar kalau ada api," kata dia.

Sebelumnya, warga Kampung Leuwikotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, sempat dihebohkan semburan hasil pengeboran air tanah yang diduga mengeluarkan gas.

Semburan air diduga bercampur gas metana terjadi di sebuah kosan saat para pekerja melakukan pengeboran air sumur pada Rabu (11/10/2023). 


Semburan Api di Rest Area KM 86 Tol Cipali

Semburan api tiba-tiba muncul dari dalam tanah Rest Area KM 86 Tol Cipali Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Rabu (26/4/2023) pagi. Sumber api di rest area Tol Cipali itu diketahui berasal dari galian sumur yang diduga mengandung gas

Menanggapi adanya pemberitaan tersebut, PT Pertamina (Persero) mengklaim sumber api tersebut bukan berasal dari proyek atau pipa gas milik perusahaan.

Pertamina, melalui subholding Gas Pertamina Gas Negara dan Pertagas, serta Pertamina EP sudah melakukan pengecekan bahwa tidak ada sama sekali fasilitas milik Pertamina Group di lokasi tersebut.

“Setelah dicek di lapangan, dapat kami pastikan api tersebut bukan berasal dari pipa gas atau fasilitas milik Pertamina,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso, di Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Bahkan, Pertamina justru turut membantu upaya pemadaman semburan api di lokasi tersebut bersama petugas terkait. “Kami membantu untuk memadamkan api bersama petugas terkait seperti pemadam kebakaran, dan petugas terkait lainnya,” ucap Fadjar.

Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pemberitaan yang belum tentu benar informasinya.   


Diduga Akibat Kebocoran Gas Alam

Api tiba-tiba menyembur dari dalam tanah Rest Area KM 86 Tol Cipali Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Rabu (26/4/2023) pagi tadi. Sumber api di rest area Tol Cipali itu diketahui berasal dari galian sumur yang diduga mengandung gas.

"Bukan ledakan, tetapi ada gas keluar dari sumur bor dan menyemburkan api," kata Kainduk PJR Tol Cipali Ipda Raden Nugraha saat dihubungi, Rabu (26/4/2023).

Dia mengatakan, semburan api awalnya terlihat sekitar pukul 09.00 WIB. Awalnya, dari galian itu sempat keluar air. Namun, seiring waktu api muncul.

"Pagi sekitar jam 09.00 WIB. Bukan pipa gas, tapi gas alam pertamanya menyemburkan air," ujar Raden Nugraha.

Dalam kejadian ini, dia memastikan tidak ada korban jiwa. Sementara proses penanggulangan semburan api masih dalam proses penutupan oleh Pertamina sampai sore hari.

"Lagi perbaikan saluran air akan mengganti mesin pompa. Enggak ada (korbab) kan itu kaheap bahasa sunda na mah. Belum padam, kan gas yang keluarnya api dari gas. Iya masih lagi ditangani tim sama Pertamina juga ada di sini," kata Raden Nugraha. 


Ditutup Sementara

Atas adanya insiden semburan api ini, kata Reden, pihaknya telah memutuskan menutup sementara Rest Area KM 86 Tol Cipali arah Jakarta. Demi mencegah keramaian masyarakat dalam arus balik hari ini.

"Ditutup karena takutnya ngerembet ke mana-mana. (Lalin) aman lancar," tutur Raden Nugraha.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya