Liputan6.com, Tangerang - Belasan santri asal Rumah Yatim Dhuafa Al-um, Tangerang, Banten menjadi korban kecelakaan tunggal di ruas Jalan Raya Puncak tepatnya di Kampung Mislar, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (24/10/2023) dini hari.
Akibat kecelakaan tersebut, terdata empat santri tewas di tempat, sementara belasan lainnya luka-luka dan menjalani perawatan di RSU Kota Tangerang.
Baca Juga
"Memang benar 4 korban tewas, namun tidak dibawa ke RSU kota Tangerang. Sementara, ada 14 santri lain yang mengalami luka dirujuk ke RSU Kota Tangerang, mereka tiba dini hari," ungkap Humas RSU Kota Tangerang, drg. Fika, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (25/10/2023).
Advertisement
Dari ke-14 santri tersebut, dua santri sudah diperbolehkan pulang setelah dipastikan tidak mengalami luka serius. Lalu seorang santri dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang dan 11 santri lainnya masih dalam penanganan di RSUD Kota Tangerang.
"Yang dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang karena korban mengalami luka cukup serius di bagian kepala, sehingga harus mendapat penanganan lanjutan," ujar Fika.
Adapun 11 korban lainnya masih mendapat penanganan, baik di ruang IGD ataupun kamar inap rumah sakit. Karena ini adalah kecelakaan lalu lintas, maka korban mengalami luka trauma, seperti patah kaki, tangan, luka robek dan sebagainya.
Identitas Korban
Sementara berdasarkan informasi yang diperoleh, keempat korban meninggal dunia adalah Ferdi (14) asal Tangerang, Ardan (14) asal Subang, Raihan (12) asal Tangerang, dan Iman (12) juga asal Tangerang. Semuanya merupakan santri dari Rumah Yatim Dhuafa Al-um, Tangerang.
Seperti diketahui sebelumnya, mobil yang mengangkut para santri tersebut diduga mengalami rem blong. Mobil kemudian keluar jalur dan menabrak tebing yang berada di sekitaran Jalan Raya Puncak hingga terguling.
Advertisement