Liputan6.com, Tenggarong Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara mengguyur Rp22 miliar untuk membangun tiga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ditargetkan rampung pada akhir 2023. Ketiga TPI tersebut berlokasi di Kecamatan Muara Badak, Anggana, dan Samboja.
Kepala DKP Kukar, Muslik menjelaskan bahwa untuk TPI di Samboja sudah selesai terbangun bersamaan dengan pembangunan dermaganya. Namun, ia menyebut, dermaga tersebut masih dalam proses penyelesaian.
Baca Juga
"Untuk perampungannya juga akan diselesaikan akhir tahun ini dan tahapannya sudah memasuki proses lelang proyek," jelasnya.
Advertisement
"Kemudian, TPI yang di Anggana juga sudah berproses dan tinggal tahap terakhir untuk penyelesaian beberapa proses pembangunan yang dirasa kurang, seperti penurapan dan pengerukan," imbuh Muslik.
Dirinya pun mengatakan, TPI di Kota Bangun sudah tahap perluasan dan jembatan untuk akses masuk juga sudah dikerjakan. Muslik pun menyebut, pada dasarnya seluruh pembangunan tiga TPI sudah berprogres dan hampir selesai.
"Targetnya penyelesaian paling tidak pertengahan Desember sudah bisa selesai semua," kata Muslik.
Mudahkan Nelayan
Muslik mengungkapkan, keberadaan TPI sangat penting karena dapat memudahkan nelayan dalam memasarkan ikan hasil tangkapannya di lokasi yang memadai. Dirinya juga menyebut, melalui TPI bisa membantu mendata produksi yang lebih akurat.
"Data yang kita dapatkan juga lebih akurat, kemudian pembinaan kita juga lebih mudah terkait penanganan mutu hasil. Sehingga ketika dipasarkan masih dalam kondisi yang baik,” ungkapnya.
"Pemerintah berkomitmen siap memfasilitasi masyarakat sesuai arahan Bupati Kukar, Edi Damansyah yang sangat fokus membangun pertanian dalam arti luas," jelas Muslik.
Ia pun mengatakan, bupati ingin menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan, apalagi lebih dari 60% ikan di Kukar menyuplai kebutuhan Kalimantan Timur.
"Tinggal kita melakukan penguatan penguatan agar produksi bisa meningkat terus dan tetap terjaga, terutama beberapa program-program kita untuk mendukung supaya nelayan dan pembudi daya ikan bisa terus berkembang,” kata Muslik.
(*)
Advertisement