Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan gerombolan pelajar tengah tawuran di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, beredar di media sosial. Aksi tidak terpuji itu diketahui terjadi pada Selasa malam, 12 Desember 2023.Â
Dalam rekaman tersebut terlihat gerombolan pelajar yang memakai celana abu-abu khusus SMA sedang berlarian di tengah jalan. Mereka sepertinya sedang mengejar pelajar lain.
Baca Juga
Beberapa diantaranya saling serang secara membabi buta. Sementara, beberapa pelajar lainnya kabur menggunakan sepeda motor karena mendapat perlawanan sengit.
Advertisement
Dalam video berdurasi 29 detik ini terlihat pula pelajar yang membawa senjata tajam seperti celurit dan samurai.
Seorang wanita yang merekam momen bentrokan tersebut bahkan berteriak-teriak sambil menyerukan ada pelajar terluka karena dibacok. Dia juga meminta tolong kepada para pengendara untuk menyelamatkan dan membawa korban ke rumah sakit.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso membenarkan terjadi aksi tawuran pelajar pada Selasa malam. Ia menyebut, jajarannya telah mengamankan satu orang pelaku.
"Untuk pelaku satu orang sudah kita amankan. Segera kita kembangkan ke pelaku yang lain," singkat Bismo, Rabu.
Sementara itu, Kapolsek Tanah Sareal, Kompol Ariani menuturkan, bentrokan antar pelajar terjadi sekitar pukul 20.10 WIB. Tawuran melibatkan dua kelompok pelajar dari dua SMK swasta di Kota Bogor.
"SMK Borcess 2 dan SMK PGRI 1 Bogor. Saat tawuran masih menggunakan seragam sekolah putih abu-abu," jelas Kompol Ariani.
Â
Kronologi
Kedua kelompok pelajar yang terlibat tawuran tersebut melarikan diri saat polisi tiba di lokasi kejadian.
"Setelah petugas tiba, mereka langsung pada kabur," ujar Ariani.
Ariani menjelaskan, bentrok bermula saat kelompok SMK Borcess 2 yang berjumlah sekitar 30 orang konvoi menggunakan sepeda motor dari arah Yasmin menuju Kemang. Kemudian di Jalan Sholis berpapasan dengan kelompok SMA PGRI 1 Bogor di kawasan Gang Walet, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal.
"Dari kelompok SMA PGRI 1 Bogor berjumlah sekitar 20 orang. Saat keluar dari gang, mereka dengan sengaja menabrakkan motor rombongan Borcess. Akhirnya tawuran pun pecah," jelasnya.
Aksi tawuran mengakibatkan lalu lintas kendaraan terganggu. Warga setempat juga dibuat resah.
Saat itu, petugas Satlantas yang sedang berpatroli langsung membubarkan aksi tawuran tersebut bahkan berhasil menangkap satu orang terduga pelaku tawuran.
"Kemudian dilakukan pengecekan disekitar lokasi dan didapati sajam jenis samurai yang diduga milik antara kedua rombongan itu," sebut Ariani.
Pihaknya memastikan, bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tawuran tersebut.
"Enggak ada korban luka, dan sekarang masih proses pengembangan ke sekolah sekolah yang terlibat perkelahian. Kami juga imbau untuk pelajar jangan lakukan tawuran, pelajar tuh belajar bukan tawuran," tegas Ariani.
Advertisement