Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, RI-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama di Sejumlah Bidang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaknai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Filipina sebagai momentum untuk memperkuat kerja sama konkret kedua negara.

oleh Tim News diperbarui 11 Jan 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2024, 06:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Presiden Ferdinand Marcos Jr. di Istana Malacañang, Manila, Filipina, Rabu (10/1/2024).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Presiden Ferdinand Marcos Jr. di Istana Malacañang, Manila, Filipina, Rabu (10/1/2024). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaknai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Filipina sebagai momentum untuk memperkuat kerja sama konkret kedua negara. Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

"Yang pertama di bidang politik dan keamanan kami sepakat memperkuat kerja sama perbatasan," kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama Presiden Ferdinand Marcos Jr. di Istana Malacañang, Manila, Filipina, Rabu (10/1/2024).

Dalam upaya penguatan kerja sama tersebut, Jokowi mendorong percepatan revisi border patrol agreement (BPA) serta border crossing agreement (BCA), dan penyelesaian batas landas kontinen.

"Serta penguatan kerja sama pertahanan termasuk alutsista," katanya.

Sementara di bidang ekonomi, Indonesia-Filipina sepakat untuk terus membuka akses pasar sebagai upaya untuk meningkatkan perdagangan kedua negara. Selain itu, Jokowi meminta dukungan Filipina terkait tindakan pengamanan terhadap produk kopi Indonesia.

"Kami sepakat terus membuka akses pasar dan Indonesia meminta dukungan Filipina terkait dengan special safeguard measure untuk produk kopi Indonesia," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perkuat Kesatuan dan Sentralitas ASEAN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berserta jajaran saat melawat ke Manila, Filipina, Rabu (10/1/2024).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berserta jajaran saat melawat ke Manila, Filipina, Rabu (10/1/2024). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Selanjutnya, kedua negara juga sepakat untuk memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN.

Menurut Jokowi, ASEAN harus terus berpegang pada prinsip hukum internasional.

"Terkait kawasan kami sepakat pentingnya penguatan kesatuan dan sentralitas ASEAN yang bukan hanya sekedar jargon. ASEAN harus terus berpegang pada prinsip-prinsip hukum internasional dan menjaga positive force untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran," tambahnya.

 


Apresiasi Kinerja BUMN

Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dalam membangun infrastruktur di Filipina.

Presiden Jokowi mendorong agar proyek pengerjaan kereta komuter utara-selatan Filipina yang turut digarap oleh BUMN Indonesia dapat segera terlaksana.

“Untuk groundbreaking North-South Commuter Railway penting untuk dipercepat," ucap Jokowi.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis Ragam Tanggapan Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya