Liputan6.com, Depok - Belum sepekan berselang penemuan bayi di Jalan Nusa Indah, Cimanggis, Kota Depok, kini warga kembali menemukan bayi perempuan yang baru dilahirkan di Mushola An Nur, Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Kota Depok.
Saat ini, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok sedang menyelidiki penemuan bayi tersebut melalui rekaman CCTV mushola.
Baca Juga
Kanit PPA Polres Metro Depok, Iptu Nurhayati mengatakan, bayi tersebut pertama kali ditemukan warga yang datang ke mushola untuk melaksanakan salat subuh. Warga yang mendengar suara tangisan bayi langsung mencarinya. Bayi malang itu ditemukan di depan pintu mushola.
Advertisement
“Ya benar, bayi ditemukan tadi subuh di komplek Hankam,” ujar Nurhayati saat dihubungi melalui via telepon, Kamis (18/1/2024).
Atas laporan kasus penemuan bayi tersebut, PPA Polres Metro Depok langsung melakukan pengecekan CCTV di sekitar mushola.
Perempuan Melahirkan di Teras Mushola
Dari rekaman CCTV, terlihat seorang perempuan masuk ke dalam mushola dalam kondisi hamil dan tiduran di dalam mushola.
“Kayaknya dia udah waktunya kali ya, enggak lama ada bayinya itu udah lahiran,” jelas Nurhayati.
Dari rekaman CCTV tidak terlihat jelas proses lahiran dari perempuan yang masuk ke dalam mushola. Diduga perempuan tersebut melahirkan bayi secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain.
“Di situ juga ada tas ranselnya, diduga usia perempuan tersebut kategori setengah tua,” ucap Nurhayati.
Polisi Cari Ibu Bayi
Saat ini kondisi bayi sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok. Unit PPA Polres Metro Depok sedang mendalami perempuan yang melahirkan di musala melalui rekaman CCTV.
“Kami sedang fokus mendalami CCTV dan saat ini ibu bayi masih penyelidikan,” terang Nurhayati.
Nurhayati mengungkapkan, sejumlah warga tidak ada yang mengenali perempuan dari ibu bayi yang sempat terekam CCTV. Unit PPA Polres Metro Depok sudah meminta keterangan sejumlah saksi yang menemukan bayi tersebut.
“Berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit, bayinya normal atau lahir dalam waktunya,” pungkas Nurhayati.
Advertisement