Gerindra Tegaskan Tidak Berminat Revisi UU MD3, Tak Masalah PDIP Ketua DPR

Muzani menyatakan UU MD3 tentang kursi ketua DPR untuk partai pemenang sudah tepat dan dapat menciptakan suasana politik yang kondusif

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 27 Mar 2024, 10:26 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2024, 09:44 WIB
Muzani
Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani saat menyalurkan bantuan kepada korban gempa Cianjur. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, partainya tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR dan DPD, dan DPRD (MD3).

Muzani menegaskan pihaknya mendukung kursi ketua DPR diduduki partai pemenang Pemilu.

"Gerindra tidak tertarik untuk melakukan revisi itu," kata Muzani kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).

Muzani menyatakan UU MD3 tentang kursi ketua DPR untuk partai pemenang sudah tepat dan dapat  menciptakan suasana politik yang kondusif.

"Toh ini sesuatu yang kita sudah sepakati dan kita laksanakan dalam tahun yang lampau dan jalannya smooth, bagus, kira-kira begitu. Gerindra tidak keberatan terhadap siapapun yang duduk di kursi ketua DPR kalau partai itu pemenang pemilu," kata dia.

Selain itu, saat ditanya apakah ada kekhawatitan bila kursi ketua DPR dijabat PDIP yang menjadi opisisi, Muzani mengaku tak yakin PDIP akan menjadi oposisi.

"PDI oposisi? kata siapa?.Kalau ternyata enggak bagaimana?" pungkasnya.

Golkar Bantah Ambisi Rebut Posisi Ketua DPR

Ketum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menghadiri konsolidasi partai Golkar di salah satu hotel kawasan Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Ketum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menghadiri konsolidasi partai Golkar di salah satu hotel kawasan Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa tidak ada skenario partainya untuk merebut kursi ketua DPR RI. Sebab, kata Airlangga, Partai Golkar berkomitmen mengikuti mekanisme yang ada.

"Partai Golkar tidak pernah merebut (kursi Ketua DPR). Kita ikut mekanisme yang ada, ya, dan tidak ada skenario (merebut kursi Ketua DPR)," ucap Airlangga saat konferensi pers usai rapat pleno bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan kader Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (10/3/2024), dilansir Antara

Airlangga menjelaskan penentuan ketua DPR akan diputuskan setelah anggota DPR periode 2024–2029 resmi dilantik pada Oktober 2024.

 

Infografis KPU Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis KPU Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya