Liputan6.com, Jakarta TikToker Galih Loss tersangkut kasus hukum gara-gara mengunggah konten video yang diduga melecehkan agama Islam.
Pria 24 tahun pemilik nama lengkap Noval Aji Prakoso itu kini harus mendekam di sel tahanan setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Metro Jaya, AKBP Hendri Umar, mengatakan Galih Loss tidak sendiri, ada juru kamera yang turut membantunya mengambil gambar. Namun, kata Hendri, juru kamera itu saat ini masih berstatus sebagai saksi.
Advertisement
"Sementara masih sebagai saksi masih didalami karena si Galih ini sendiri mainnya. Anak kecil itu pun random," kata Hendri Umar saat konferensi pers, Jumat (26/4/2024).
Hendri menjelaskan untuk materi dan skenario semua dibuat oleh Galih Loss. Juru kamera hanya bertugas mengambil gambar.
"Iya (dia semua yang menyusun)," ujar Hendri.
Konten penistaan agama yang diunggah Galih di media sosial TikTok begitu menyita perhatian masyarakat, khususnya di media sosial. Terbukti, pengikut di akun TikTok melonjak hingga ratusan ribu follower.
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, Galih Loss sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama Islam.
"Sudah ditetapkan tersangka dan sudah ditangkap," kata Ade Safri saat dikonfirmasi, Selasa (23/4).
Atas perbuatannya, Galih dijerat dengan sangkaan Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 A ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Galih Loss Menyesal dan Minta Maaf kepada Umat Islam
TikToker Galih Loss (24) mengungkapkan alasan membuat dan mengunggah konten bermuatan penistaan agama Islam. Galih Loss mengaku tidak ada maksud lain selain menghibur pengikut atau follower di akun TikTok.
"Tujuannya untuk menghibur. Tidak (maksud lain)," kata Galih di Polda Metro Jaya, Jumat (26/4/2024).
Akibat peristiwa hukum yang dialaminya ini, Galih Loss sendiri akhirnya menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya di kemudian hari.
"Saya menyesali semua kejadian tersebut dan saya berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut dan saya akan membuat video yang lebih positif lagi ke depannya," ujar TikToker itu.
Dalam kesempatan itu, Galih turut menyampaikan permohonan maaf karena telah membuat dan menggugah konten penistaan agama Islam.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan nama saya Galih Noval Aji Prakoso. Saya di sini ingin meminta maaf kepada seluruh umat muslim atas kejadian yang telah saya buat dan membuat kegaduhan di sosial media. Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin itu saja dari saya. Sekian, terima kasih," ujar Galih Loss.
Â
Advertisement
Galih Loss Pelesetkan Kata Ta'awudz
Kasus ini berhasil diungkap oleh Tim unit 2 Subdit IV Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Awalnya, tim melakukan patroli siber dan mendapati adanya akun TikTok dengan username @galihloss3 yang mengunggah video bermuatan SARA.
Hasil penyelidikan, terungkap sosok pemilik akun Tiktok dan dilakukan upaya penangkapan di Jalan Kampung Burangkeng, Setu, Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 22 April 2024 pukul 23.00 WIB.
Kepada polisi, Galih Loss mengakui sebagai pengelola ataupun pemilik dari akun Tiktok @galihloss3.
Salah satu konten dari akun TikTok galihloss3 yang dipersoalkan yakni ketika Galih sedang terlibat wawancara dengan seorang anak di bawah umur. Saat itu Galih bertanya terkait dengan jenis hewan yang bisa ngaji.
Namun, di sini Galih justru mempelesetkan bacaan ta'awudz dengan suara serigala yang sedang mengaum.
"Auuuuudzubillahiminasyaitonirojim. Bener enggak? Hewan apa itu berarti?" kata Galih.
Bocah tersebut menebak hewan yang dimaksud Galih adalah serigala. Galih kemudian membenarkan jawaban anak tersebut.