Gerindra Deklarasi Bekas Sespri Prabowo Jadi Calon Wali Kota Bandung

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mendeklarasikan Ridwan Dhani Wirianata sebagai calon wali kota Bandung. Dhani adalah bekas sekretaris presiden terpilih Prabowo Subianto dan merupakan salah satu orang kepercayaan Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Rekomendasi untuk Dhani tertuang dengan surat bernomor: 07-1051/REKOM/DPP-GERINDRA/2024, yang ditandatangani langsung oleh Ketum Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani, menetapkan Ridwan Dhani Wirianata sebagai bakal calon wali kota Bandung untuk periode 2024-2029.

Di hadapan ratusan kader Partai Gerindra Kota Bandung, Muzani menitipkan Dhani kepada seluruh pengurus mulai dari DPC, PAC, ranting, dan organisasi sayap partai untuk memenangkan mantan sespri Prabowo itu pada Pilkada 27 November yang akan datang.

"Setelah keluarnya rekomendasi, saya minta dengan hormat para pengurus DPC se-Kota Bandung, PAC, ranting, dan organisasi sayap partai untuk berjuang dengan sungguh-sungguh memenangkan Dhani sebagai wali kota. Saya minta semua untuk menggalang orang yang bisa memilih Dhani," kata Muzani di Bandung, Jumat (19/7/2024).

Muzani meminta Dhani untuk mulai sosialisasi di seluruh Kota Bandung kepada para ajengan, kiai, ulama, habaib, dan tokoh masyarakat.

"Temui dan sapa para ibu-ibu pedagang di pasar-pasar, di majelis taklim, temui para anak muda Kota Bandung. Dengan begitu orang Bandung akan merasa pemimpinnya hadir, wali kotanya hadir, mereka tidak sendirian menghadapi nasib dan masa depannya. Itu sebabnya Pak Prabowo menunjuk Dhani sebagai calon wali kota," kata Muzani.

Menurut Muzani, kemenangan Prabowo di Kota Bandung di Pilpres secara berturut turut menunjukkan Bandung menjadi wilayah yang setia mendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu. Itu sebabnya, Prabowo merasa terhormat dan berterima kasih serta merasa berutang kepada masyarakat Bandung.

Muzani mengungkapkan, pilihan kepada Dhani sebagai calon wali kota sebagai cara Prabowo untuk membayar utang tersebut, karena Dhani dinilai akan menjadi wali kota yang bisa menyelesaikan masalah kemasyarakatan di Kota Bandung.

Muzani menambahkan, Prabowo ingin Bandung menjadi kota yang bersih, lancar jalannya, rapi penataan permukimannya, tidak banjir, nyaman penduduknya dan tahu ke mana masyarakat pergi bila berobat tanpa mengeluarkan uang.

"Bisa menyekolahkan anaknya tanpa ribet. Karena itu beliau selalu merasa berutang kepada masyarakat Bandung. Dan Pak Prabowo merasa Dhani adalah sosok yang bisa menjawab semua persoalan yang ada di Kota Bandung," jelas Wakil Ketua MPR ini.

"Pak Prabowo minta wali kota yang akan datang harus bisa mengurai kemacetan Kota Bandung. Mengatasi masalah sampah dan kebersihan sehingga Bandung kembali terkenal menjadi kota Paris van Java," papar Muzani.

Muzani juga berpesan kepada Dhani untuk menjaga iklim investasi yang baik di Kota Bandung. Termasuk keunggulan pariwisata Kota Bandung harus dijaga dan ditingkatkan. Dengan begitu, masyarakat Kota Bandung bisa bekerja dan mendapat penghasilan tetap.

"Yang juga penting adalah seorang pemimpin harus menjaga kerukunan, kekerabatan, kebersamaan di Kota Bandung. Meskipun banyak tamu, banyak turis yang datang, banyak investasi, maka yang terpenting adalah menjaga kerukunan dan suasana tenang di Kota Bandung. Dan Pak Prabowo yakin Dhani mampu menjaga itu semua. Pak Prabowo amanahkan Dhani untuk Bandung yang lebih baik," ujar Muzani.

Sementara itu, Dhani, menyampaikan rasa terima kasih, hormat, sekaligus kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan oleh Partai Gerindra. Ia menegaskan kesiapan dan komitmennya untuk menjalankan amanah dari Ketua Umum Prabowo Subianto serta seluruh pimpinan partai.

"Saya siap mengemban amanah ini dan berjuang untuk Kota Bandung," kata Dhani.

Di kesempatan yang sama, Ketua DPC Gerindra Kota Bandung, Toni Wijaya juga menyatakan dukungan penuh dari seluruh jajaran pengurus dan kader partai.

"Siap menjalankan perintah ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memenangkan Kang Dhani di Kota Bandung," tutur Toni Wijaya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com