Cuaca Besok Selasa 30 Juli 2024: Mayoritas Jabodetabek Bakal Berawan di Siang Hari

Wilayah Jakarta di pagi hari besok, Selasa 30 Juli 2024 diprediksi sebagian langitnya berawan, cerah berawan, dan berawan tebal. Begitulah prakiraan cuaca besok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 29 Jul 2024, 08:15 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 08:15 WIB
Cuaca panas kembali menyengat wilayah Jakarta dan sekitarnya
Aktivitas fenomena atmosfer tersebut terlihat pada kondisi El Nino dan Dipole atau kondisi naik-turunnya suhu permukaan laut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Jakarta di pagi hari besok, Selasa 30 Juli 2024 diprediksi sebagian langitnya berawan, cerah berawan, dan berawan tebal. Begitulah prakiraan cuaca besok.

Berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di siang hari wilayah Jakarta diprediksi hampir seluruhnya berawan, kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Utara cerah berawan.

Untuk malam hari, cuaca Jakarta sebagiannya diprakirakan cerah dan berawan tebal.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat diprediksi BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id pada sepanjang hari bakal berawan.

Lalu di Depok, Jawa Barat langit pagi dan malam diprakirakan berawan, namun siangnya cerah berawan.

Kemudian di Kota Bogor, Jawa Barat cuaca pagi hari diprediksi berawan tebal, siang berawan, dan malamnya cerah berawan.

Sementara itu di Kota Tangerang, Banten sepanjang hari langitnya diprakirakan bakal cerah berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Berawan  Berawan Tebal
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan  Berawan Tebal
 Jakarta Selatan   Berawan Tebal  Cerah Berawan  Cerah
 Jakarta Timur   Berawan Tebal  Berawan  Cerah
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah
 Kepulauan Seribu   Berawan Tebal  Berawan  Berawan Tebal
 Bekasi   Berawan  Berawan  Berawan
 Depok   Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Kota Bogor   Berawan Tebal  Berawan  Cerah Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan 

BMKG: Waspada Angin Kencang hingga 50 Km per Jam Berpotensi Melanda NTT pada Akhir Juli 2024

FOTO: Cuaca Ekstrem Landa Tangerang, Puluhan Pohon Tumbang Timpa Mobil
Warga berjalan dekat pohon tumbang yang melintang di sebuah jalan di Kota Tangerang, Banten, Kamis (23/12/2021). Puluhan pohon dan gapura tumbang akibat terjangan angin kencang saat hujan lebat melanda Kota Tangerang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, angin kencang dengan kecepatan berkisar 20-50 km per jam berpotensi terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada akhir Juli 2024. Hal itu diutarakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Hal itu disebabkan aktifnya Monsoon Timur dan besarnya perbedaan gradient tekanan Australia-Asia sehingga ada peningkatan kecepatan angin di wilayah NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Kamis 25 Juli 2024.

Dengan peningkatan kecepatan angin itu, lanjutnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada terhadap dampak yang ditimbulkan angin kencang, seperti pohon tumbang atau baliho roboh.

Ia mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalanan agar berhati-hati, terutama saat berteduh di bawah pohon yang sudah rapuh.

Selain itu BMKG juga mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat angin kencang. Menurut Sti, angin yang kencang dapat menyebabkan kebakaran yang meluas, khususnya pada lahan yang sangat kering.

Jika membakar sampah, ia berpesan agar masyarakat dapat memastikan api telah benar-benar padam. Selain itu perilaku membuang puntung rokok juga perlu menjadi perhatian.

Sti menyebut potensi angin kencang diprakirakan terjadi hingga 30 Juli mendatang.

"Aktivitas pembakaran harus benar-benar diawasi," ujar Sti.


Waspada Kebakaran Hutan saat Angin Kencang

Teknologi Modifikasi Cuaca
Ini pertama kalinya langkah modifikasi cuaca diambil untuk mengurangi polusi. Sebelumnya, teknologi ini biasa digunakan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Sabu Raijua Javid Ndu Ufi mengimbau warga untuk waspada dengan kejadian karhutla.

Menurutnya, kejadian kebakaran selalu terjadi hampir setiap minggu, sehingga perlu diwaspadai khususnya saat adanya potensi angin kencang.

Dari data BPBD Kabupaten Sabu Raijua per Januari-Juni 2024, sudah terdapat tujuh kali kejadian kebakaran rumah yang bermula dari aktivitas membakar sampah, hingga membakar semut di dalam rumah.

Secara khusus Javid meminta masyarakat tidak asal-asalan membuang puntung rokok yang belum padam, serta tidak membuka lahan atau kebun dengan cara membakar.

"Kami beri sanksi ke orang yang buang puntung rokok dan bakar sampah sampai menyebabkan kebakaran," ucap Javid Ndu Ufi.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya