Hippindo dan Penyedia Jasa Teknologi Digital: QRIS Kurangi Potensi Fraud di Sektor UMKM

Kemunculan QRIS dinilai bisa mempercepat dan memperluas transaksi digital. Hal tersebut, ucap Haryanto, merupakan langkah positif karena memberikan konsumen pilihan pembayaran digital yang lebih mudah.

oleh Tim News diperbarui 12 Agu 2024, 19:41 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 16:16 WIB
QRIS BRI
Pemakaian QRIS untuk kemudahan bertransaksi secara digital. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan penyedia teknologi keuangan digital melihat hal yang sama terkait perkembangan penggunaan transaksi digital yang  semakin pesat saat ini.

Hal itu dipicu oleh perubahan perilaku masyarakat, yang kini enggan membawa uang cash dalam jumlah besar.

Sekretaris Jenderal Hippindo Haryanto Pratantara menyampaikan, perkembangan transaksi digital di Indonesia semakin pesat. Pandemi Covid-19 juga turut jadi pemicu lantaran pembayaran diharuskan tidak menggunakan cash.

"Sekarang semua sudah terbiasa dengan digital payment, yang ternyata lebih mudah. Khususnya, bagi generasi yang lebih muda. Mereka sudah tidak mau repot membawa uang cash yang harus bolak bali ke ATM," ujar Haryanto saat dikonfirmasi wartawan.

Selain itu, kemunculan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) juga dinilai bisa mempercepat dan memperluas transaksi digital. Hal tersebut, ucap Haryanto, merupakan langkah positif karena memberikan konsumen pilihan pembayaran digital yang lebih mudah.

"Karena langsung terkait dengan rekening tabungan mereka. Sedangkan, digital payment lain mengharuskan kita top up di akun digital payment tersebut," tutur Haryanto.

Menurut data Hippindo, transaksi digital seperti QRIS juga dapat meningkatkan jumlah transaksi terhadap para anggotanya. "QRIS ini bisa berkontribusi 30-40 persen dari seluruh payment yang ada," sambungnya.

Haryanto menambahkan, QRIS juga memberikan dampak positif lainnya, seperti memberikan kemudahan pembayaran kepada konsumen. Kemudian, mengurangi administrasi penghitungan uang hasil penjualan secara manual.

"Dan juga mengurangi kemungkinan fraud di toko," terang Haryanto.

Indra, praktisi dan juga direktur utama PT Trans Digital Cemerlang (TDC), perusahaan penyedia jasa teknologi digital mengutip pernyataan BI bahwa QRIS telah memiliki standar nasional yang mengacu pada fitur keamanan internasional.

“Artinya dari sisi keamanan tentunya jaminan menghindari adanya Fraud. Tapi seperti kata BI, semua pengawasan ini menjadi tanggungjawab bersama, baik penyedia maupun pengguna,” ujar Indra mengutip pernyataan Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta Juni lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penggunaan QRIS di UMKM

Gerai Posku Lite di acara Jateng Fair. (Istimewa)
Gerai Posku Lite di salah satu acara. (Istimewa)

Indra juga memastikan BI bersama Asosiasi Sistem PembayaranIndonesia (ASPI), dan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), dimana perusahaanya ada didalamnya, selalu melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan transaksi QRIS kepada para merchant.  

Contoh inovasi dilakukan perusahaannya dalam produk Posku Lite untuk pembayaran melalui QRIS pada komunitas UMKM adalah memberikan insentif pendampingan literasi keuangan, seminar dan workshop digital marketing, dan insentif lainnya selama menjadi mitra.

Beberapa diantaranya adalah bermitra dengan komunitas Tamado Grop di Sumatera untuk menjangkau UMKM di Pematang Siantar, Kabupaten Samosir, Aceh, Bali dan beberapa tempat lainnya. Aplikasi Posku Lite juga  ikut serta berpartisipasi meramaikan kegiatan Jateng Fair 26-11 Agustus 2024. 

 “Kami turut serta mengikuti Jateng Affair untuk mendukung dan memfasilitasi pelaku bisnis dan UMKM di Provinsi Jawa Tengah dalam memberikan kemudahan dan kecepatan baik untuk pencatatan maupun transaksi usaha yang dijalankan. Kita juga beri edukasi atas minimnya wawasan mengenai penggunaan dan manfaat yang diberikan aplikasi kasir digital," kata Indra.

Menurut Indra, masih minimnya wawasan dan literasi yang ada, membuat masyarakat, khususnya pelaku usaha masih takut menggunakan aplikasi digital tersebut. Padahal, kata dia aplikasi kasir digital memiliki banyak manfaat, salah satunya pencatatan transaksi, arus keluar masuk barang atau uang dalam menjalankan bisnis lebih aman dan terpercaya.

"Ketakutan ini kami jawab dengan menghadirkan program menarik selama pameran di Jateng Fair 2024 yang berhasil memikat banyak pengunjung dengan harga gratis yang ditawarkan," terangnya.


Miliki Standar Manajemen Mutu

Menurutnya, Posku Lite ingin menghapuskan pandangan mengenai penggunaan aplikasi kasir yang sulit dan harga yang terlalu tinggi terutama untuk pebisnis pemula. Indra menyarankan perusahaan yang melakukan pendampingan dan konsultasi keuangan digital sudah memiliki ISO 9001:2015 tentang Manajemen Mutu, ISO 37001:2016 Tentang Sistem Manajemen anti Penyuapan, dan ISO 27001:2022 tentang Sistem Keamanan Informasi.

“Bentuk sederhana implementasi dari ISO itu adalah quick respon terhadap masukan dari pengguna (merchant) yang datang dari berbagai saluran informasi. ISO ini juga pertahanan diri dari kemungkinan terjadinya kebocoran data,” tambahnya

Infografis Journal_ Kerugian Ekonomi Akibat Sampah Sisa Makanan Capai Rp 500 Triliun per tahun
Infografis Journal_ Kerugian Ekonomi Akibat Sampah Sisa Makanan Capai Rp 500 Triliun per tahun (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya