Pendaftaran Calon Ketua Umum Partai Golkar Dibuka Hari ini, Begini Syaratnya

Panitia Pengarah (Steering Comitee) Munas XI Partai Golkar Tahun 2024 telah membuka pendaftaran bagi kader-kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai calon ketua umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029.

oleh Aries Setiawan diperbarui 19 Agu 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2024, 09:00 WIB
Panitia Pengarah (Steering Comitee) Munas XI Partai Golkar Tahun 2024 telah membuka pendaftaran bagi kader-kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai calon ketua umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029, Senin (19/8/2024). (Merdeka.com/Nur Habibie)
Panitia Pengarah (Steering Comitee) Munas XI Partai Golkar Tahun 2024 telah membuka pendaftaran bagi kader-kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai calon ketua umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029, Senin (19/8/2024). (Merdeka.com/Nur Habibie)

Liputan6.com, Jakarta Panitia Pengarah (Steering Comitee) Munas XI Partai Golkar Tahun 2024 telah membuka pendaftaran bagi kader-kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar periode 2024-2029.

Sejumlah persyaratan telah ditetapkan oleh Ketua Panitia Pengarah Rapimnas & Munas XI Partai Golkar, Adies Kadir.

Ketua Komite Bidang Organisasi Munas XI Partai Golkar, Derek Loupatty, mengatakan ada tujuh syarat bagi para kader yang ingin maju sebagai ketua umum DPP Partai Golkar.

"Syarat pertama, calon yang maju pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat pusat atau sekurang-kurangnya pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat provinsi dan atau pernah menjadi pengurus pusat organisasi pendiri dan yang didirikan Partai Golkar selama 1 periode penuh dan didukung oleh minimal 30 persen pemegang hak suara," kata Derek, Senin (19/8/2024).

"Syarat kedua, calon yang akan maju aktif terus menerus menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya 5 tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain," sambungnya.

Derek Loupatty menyebut, calon juga pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan kader Partai Golkar.

"Syarat keempat, calon yang maju memiliki PDLT, Prestasi, Dedikasi, Disiplin Loyalitas dan Tidak Tercela," ujar Derek.

Syarat lainnya yakni calon yang akan maju memiliki kapabilitas dan akseptabilitas dan tidak pernah terlibat G30S/PKI.

"Serta bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerja sama secara kolektif dalam Partai Golkar," ucap Derek.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Panitia Pengarah Munas XI Partai Golkar Tahun 2024, M. Sattu Pali, menambahkan pendaftaran calon ketua umum Partai Golkar masa bakti 2024-2029 dimulai pada hari Senin, 19 Agustus 2024.

"Pukul 16.00 WIB dan berakhir pukul 22.00 WIB di Kantor DPP Partai Golkar," ujar Sattu Pali.

Sattu Pali menjelaskan, calon yang akan maju dapat diwakilkan dengan bukti surat mandat dari bakal calon ketua umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029.

"Dokumen persyaratan akan diterima dan diverifikasi oleh Steering Committee Panitia Munas XI Partai Golkar 2024," pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Belum Ada Nama Selain Bahlil yang Ingin Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Airlangga Hartarto dan Bahlil Lahadalia
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berpose bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Peristiwa ini terjadi usai Airlangga mengumumkan mundur dari kursi Ketua Umum Partai Golkar. (Foto: Istimewa)

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, mengaku saat ini nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang mencuat sebagai ketua umum definitif partai berlambang pohon beringin itu. Pasalnya, nama-nama seperti Agus Gumiwang serta Bambang Soesatyo tak terdengar lagi namanya.

"Ya saya belum mendengar selain dari Bahlil yang menguat. Sebelum-sebelumnya memang ada anggota, termasuk Agus Gumiwang Kartasasmita sendiri, Bambang Soesatyo, ada nama-nama seperti itu. Tapi di akhir-akhir ini Bahlil yang sangat menguat," kata Agung Laksono, saat dikonfirmasi, Rabu (14/8/2024).

Bahkan Agung Laksono tidak melihat ada potensi Bahlil akan head to head atau berkompetisi dengan Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Meskipun nama Bamsoet sempat beredar di radar ketua umum.

"Saya tidak melihat ya (head to head dengan Bamsoet). Dia potensi, kalau tokoh-tokoh yang dianggap punya kemampuan mungkin ada banyak ya, termasuk Agus Gumiwang, Bamsoet. Tapi yang secara sungguh-sungguh dan punya dukungan yang kita dengar dari daerah maupun dari berbagai percakapan-percakapan internal Partai Golkar ya hanya Bahlil," jelas Agung.

Terlebih, kata Agung Laksono, Bahlil sudah memenuhi syarat sebagai ketua umum Partai Golkar.

"Bahlil ini pernah jadi pengurus Partai Golkar dari Papua, Jayapura. Jadi sebetulnya ini tidak ada soal ya, bahwa siap apun kader berhak pada dasarnya untuk maju. Kalau Bahlil menguat saya kira kerja-kerja dia yang dilakukan sebagai calon," tutur Agung.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Infografis Kejutan Airlangga Hartarto Mundur dari Jabatan Ketum Golkar. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Kejutan Airlangga Hartarto Mundur dari Jabatan Ketum Golkar. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya