Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin siap menyambut investor dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha luar negeri untuk menanamkan modal di sektor-sektor unggulan.
Hal tersebut seperti disampaikan Penjabat atau Pj Wali Kota Kupang Linus Lusi. Dia menyampaikan, dengan dukungan data terbaru, Kota Kupang menunjukkan potensi besar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang strategis di kawasan timur Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, memiliki populasi sebanyak 466.632 jiwa pada tahun 2023, dengan mayoritas penduduk berada di usia produktif (15-64 tahun). Hal ini menunjukkan adanya potensi besar baik sebagai tenaga kerja lokal maupun pasar konsumen yang berkembang," papar Linus Lusi, melalui keterangan tertulis, Selasa (19/11/2024).
Advertisement
Dia menyebut, Kota Kupang menyediakan lahan strategis yang dapat dikembangkan menjadi kawasan industri dan pusat bisnis.
Dengan luas wilayah 180,27 kilometer persegi, lanjut Linus, pemerintah telah memetakan area-area dengan akses mudah ke pelabuhan dan bandara, menjadikannya lokasi ideal bagi pengusaha.
"Selain itu, fasilitas pendukung seperti 11 rumah sakit, 36 puskesmas, dan 18 hotel berbagai kategori semakin mendukung kemudahan operasional bisnis," terang dia.
Linus mengatakan, pada triwulan ketiga 2024, realisasi investasi di Kota Kupang mencapai Rp946 miliar atau 90% dari target pemerintah sebesar Rp1,05 triliun.
"Kota ini juga telah menerbitkan 6.247 Nomor Induk Berusaha (NIB) sepanjang tahun 2023, memperlihatkan tingginya minat investasi di berbagai sektor," ucap dia.
Dukungan Pemerintah Melalui Inovasi Layanan
Linus menyebut, Pemerintah Kota Kupang terus berinovasi melalui program seperti Klinik Investasi untuk membantu pelaku usaha mengurus perizinan dengan mudah.
"Selain itu, layanan "Jemput Bola" (Jebol) di arena Car Free Day mempermudah masyarakat mendapatkan izin usaha. Hingga Oktober 2024, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Kupang telah melayani lebih dari 16.880 pengguna, dengan peningkatan jumlah instansi dari 12 pada 2023 menjadi 17 pada 2024," terang dia.
Linus menjabarkan, berbagai sektor unggulan seperti perikanan, perdagangan, dan pariwisata memiliki potensi besar. Pada 2023, lanjut dia, produksi ikan Kota Kupang mencapai 19.476 ton, didukung oleh 614 kapal motor yang beroperasi.
"Sektor ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang ingin memanfaatkan potensi laut di wilayah ini," kata Linus.
Dia menilai, dengan segala potensi yang dimiliki, mulai dari demografi hingga infrastruktur dan dukungan pemerintah, Kota Kupang menawarkan berbagai keuntungan strategis bagi investor.
Linus menyampaikan komitmen pemerintah untuk mendukung penuh para investor dengan insentif menarik dan proses perizinan yang mudah.
"Kami siap menjadi mitra strategis bagi para investor. Dengan potensi besar dan layanan publik yang inovatif, Kota Kupang adalah surga baru bagi investasi. Bersama berbagai program unggulan, Kota Kupang kini siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah timur Indonesia," tandas dia.
Advertisement