Liputan6.com, Jakarta Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menerima investasi swasta senilai Rp1,2 triliun. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan berbagai infrastruktur IKN, termasuk gedung perkantoran, hotel, dan fasilitas pendidikan.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan lima investor guna mempercepat pembangunan ibu kota.
Advertisement
Baca Juga
Kesepakatan ini mencakup pemanfaatan lahan serta alokasi aset dalam penguasaan (ADP) OIKN di Kota Nusantara.
Advertisement
“Perjanjian ini merupakan bagian dari investasi swasta murni sebesar Rp1,2 triliun. Dengan adanya kesepakatan ini, lahan sudah siap digunakan,” ujar Basuki Hadimuljono saat berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, dikutip dari ANTARA, Selasa (25/2/2025).
Daftar 5 Investor IKN
Para investor yang terlibat dalam proyek ini telah mendapatkan hak atas tanah serta hak guna bangunan dari OIKN, memungkinkan mereka untuk segera memulai pembangunan. Lima perusahaan yang terlibat dalam investasi ini meliputi:
- PT Balikpapan Ready Mix Nusantara
- PT Berkah Bersinar Abadi
- PT Brantas Abipraya (Persero)
- PT Puri Persada Lampung
- Universitas Negeri Surabaya
Mereka akan membangun berbagai fasilitas multifungsi (mixed-use building), termasuk gedung perkantoran, hotel, dan kampus di IKN Nusantara.
Kepastian Hukum dan Komitmen Pemerintah
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa investasi swasta terus mengalir ke Kota Nusantara.
Para investor juga mendapatkan kepastian hukum terkait hak dan kewajiban mereka dalam proyek pembangunan ini.
Selain itu, kerja sama ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjajaki proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) di sektor perumahan.
Sesuai arahan Presiden, pembangunan infrastruktur di Kota Nusantara akan semakin melibatkan sektor swasta, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Nomor 6 Tahun 2022.
Advertisement
Kota Nusantara Menuju Pusat Ekonomi Modern
Dengan masuknya investasi ini, pembangunan Kota Nusantara diharapkan berjalan lebih cepat dan menjadi pusat ekonomi baru yang modern serta berkelanjutan di Indonesia.
Investasi swasta yang terus bertambah menjadi bukti bahwa ibu kota baru ini memiliki daya tarik tinggi bagi para pelaku bisnis.
Pemerintah terus berkomitmen untuk memastikan pembangunan Kota Nusantara sesuai dengan visi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, teknologi, dan keberlanjutan di Indonesia.
Dengan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, Kota Nusantara diharapkan menjadi contoh kota masa depan yang inovatif dan ramah lingkungan.
