Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/12/2024). Sidang kabinet yang dihadiri para menteri dan wakil menteri rencananya dimulai pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, para menteri mulai berdatangan sejak pukul 14.00 WIB. Mereka tampak kompak mengenakan kemeja bewarna putih.
Advertisement
Baca Juga
"Iya nanti ada sidang kabinet paripurna," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat tiba di Istana Kepresidenan Jakarta.
Advertisement
Para menteri enggan membeberkan apa yang akan menjadi tema pembahasan dalam rapat. Namun, Prabowo akan memberikan pengarahan kepada jajaran menteri Kabinet Merah Putih.
Sebagai informasi, ini sidang kabinet paripurna perdana usai Prabowo pulang dari lawatan ke luar negeri selama dua pekan lebih. Sidang kabinet paripurna awalnya direncanakan pada Jumat, 29 November 2024, namun ditunda.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto akan mengumpulkan jajaran kabinet Merah Putih dalam rangka sidang kabinet paripurna, Jumat (29/11/2024). Sidang kabinet paripurna rencananya akan digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat sore.
"Rencananya begitu (sidang kabinet paripurna). Sore," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi kepada wartawan, Jumat (29/11/2024).
Dia mengatakan salah satu agenda yang akan dibahas dalam sidang kabinet yakni, soal hasil kunjungan Presiden Prabowo ke enam negara. Prabowo diketahui melakukan kunjungan kenegaraan ke China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, hingga Uni Emirate Arab selama dua pekan.
"Ya tentunya selain dari hasil lawatan Bapak Presiden ada pentunjuk lain dari update dari seriap kemenko dan kementerian itu rutin kan ya itu," jelas Prasetyo.
Saat ditanya apakah sidang kabinet nanti akan membaha soal wacana kenaikan PPN 12 persen, Prasetyo menampik. Menurut dia, kenaikan PPN masih dikalkulasi.
"Tunggu tanggal mainnya. Lagi dihitung," ujar dia.
Prabowo Bawa Komitmen Investasi USD18,5 Miliar dari Kunjungan Luar Negeri
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa komitmen investasi senilai total USD18,5 miliar yang diperoleh dari lawatannya ke sejumlah negara pada 8-21 November 2024, berhasil melampaui ekspektasi.
"Agak-agak melebihi. Jadi, saya pulang bawa komitmen total 18,5 miliar dolar AS, saya kira ini cukup bagus," kata Presiden Prabowo Subianto di Inggris, Kamis (21/11), diikuti via siaran dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat pagi.
Menurut Presiden, capaian tersebut telah menunjukkan kepercayaan global terhadap stabilitas ekonomi yang menjanjikan di Indonesia.
Untuk merespons hal itu, Presiden Prabowo menyampaikan komitmen kuat Pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekosistem investasi yang bersih dari praktik korupsi.
"Jadi, kita ya tentunya harus lebih hati-hati, kita tentunya pemerintah yang bersih dan mereka sangat menghargai itikad kita," kata Presiden Prabowo.
Advertisement