Diundang Datang ke HUT Golkar, Megawati Tugaskan Utut Adianto Hadir

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mmenyampaikan dirinya mendapat undangan dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia untuk menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (12/12/2024).

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 12 Des 2024, 18:53 WIB
Diterbitkan 12 Des 2024, 18:00 WIB
Rieke Dyah Pitaloka Dicopot dari Baleg DPR
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto memberikan keterangan soal pencopotan Rieke Diah Pitaloka dari jabatan Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR digantikan Komjen Purnawirawan Muhammad Nurdin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/7/2020). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mmenyampaikan dirinya mendapat undangan dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia untuk menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (12/12/2024).

Meski memilih tak hadir, Megawati mengutus Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto untuk hadir. Hal itu sekaligus menghargai niat Golkar mengundang PDIP.

"Hari ini saya diundang tumben sama si Bahlil. Kan HUT Golkar, Pak Utut Ketua Fraksi saya suruh ke sana," kata Megawati.

Penugasan kepada Utut Adianto itu bukan sembarangan. Megawati menyampaikan ada pertimbangan matang dan strategis yang dia diskusikan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Apalagi posisi PDIP saat ini terkesan dikucilkan, lantaran partai pemenang Pemilu 2024 ini menjadi satu-satunya partai di Parlemen yang bukan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

"Aku bilang sama Hasto. Aku diundang ke Golkar, terus aku muram apa cengar-cengir yo? Kan aku dimusuhin sejagat Dewa Pitara. Sekarang diundang, bingung aku," tutur Megawati.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun, tutur Megawati, memberikan masukan agar mendelegasikan kepada kader PDIP untuk hadir. Dan pilihan pun jatuh kepada Ketua Fraksi PDIP di DPR RI, Utut Adianto.

"Hasto bilang didelegasikan saja. Siapa ibu mau delegasikan? Kalau terlalu bawah, sebagai tamu tidak hormat. Kalau ketinggian nanti dipikir sudah mau gabung (KIM Plus)," ungkap Megawati.

 

Banyak yang Sarankan Bergabung ke KIM Plus

Megawati mengakui banyak yang menyarankan agar bergabung dengan KIM Plus.

Namun hal itu dipertimbangkan secara matang, termasuk soal kompensasi mendapatkan kursi menteri atau jabatan lain di pemerintahan Prabowo.

"Banyak yang bilang, gabung ke sana. Nah gabung kamu dapatnya apa?," kata Megawati.

"Nanti ada yang bilang, dia datang belakangan satu (jatah menteri) saja, tidak bisa 2 atau 3. Sudah begitu dicariin yang paling jelek," pungkas Megawati sambil bercanda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya