Ekonomi Kreatif Bangkit, ‘Women from Rote Island’ Wakili Indonesia di Oscar 2025

Keberhasilan ini disebut sebagai bukti bahwa karya sineas Tanah Air mampu bersaing di kancah dunia, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara ke tingkat global.

oleh Tim News diperbarui 12 Des 2024, 21:33 WIB
Diterbitkan 12 Des 2024, 18:11 WIB
Oscar 2025
Film "Women from Rote Island", karya sutradara Jeremias Nyangoen, resmi terpilih sebagai wakil Indonesia di ajang Academy Awards ke-97 atau Piala Oscar 2025 untuk kategori Best International Feature Film. (Ist).

Liputan6.com, Jakarta - Industri perfilman Indonesia kembali mencatat prestasi gemilang di panggung internasional. Film "Women from Rote Island", karya sutradara Jeremias Nyangoen, resmi terpilih sebagai wakil Indonesia di ajang Academy Awards ke-97 atau Piala Oscar 2025 untuk kategori Best International Feature Film.

Keberhasilan ini disebut sebagai bukti bahwa karya sineas Tanah Air mampu bersaing di kancah dunia, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara ke tingkat global.

Film ini mengangkat kisah nyata perjuangan perempuan di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, yang menghadapi tantangan kekerasan seksual dan diskriminasi. Tidak hanya menampilkan semangat ketangguhan perempuan Indonesia, "Women from Rote Island" juga mengangkat keindahan alam, adat istiadat, serta tradisi seperti tenun ikat dan tarian daerah.

"Film ini menonjolkan jati diri bangsa dengan cara yang autentik dan memikat," ujar Jeremias Nyangoen.

Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS), Kawendra Lukistian, menyambut baik pencapaian ini. Terpilihnya ‘Women from Rote Island’ untuk mewakili Indonesia di Oscar 2025 adalah bukti bahwa karya anak bangsa memiliki kualitas dan daya saing global.

"Ini menjadi momentum bagi kita untuk terus mendorong dan mendukung industri kreatif agar semakin berkembang dan dikenal di panggung internasional,” ungkap Kawendra.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyoroti pentingnya sektor ekonomi kreatif sebagai pilar perekonomian nasional. "Industri ekonomi kreatif menjadi penopang perekonomian nasional saat terpuruk akibat pandemi COVID-19 lalu,” katanya dalam Rakornas GEKRAFS di Jakarta pada Maret 2023.

Presiden Prabowo Subianto juga memberikan arahan terkait pengembangan ekonomi kreatif. Menurut Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, Presiden berharap sektor ini menjadi ekosistem yang besar dan mapan. “Beliau sangat berharap ekonomi kreatif ini menjadi ekosistem yang kuat dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” kata Riefky.

 

Promosikan Kekayaan Budaya Indonesia

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menambahkan bahwa film merupakan medium yang efektif untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. “Film adalah medium yang sangat efektif untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia,” ujarnya.

GEKRAFS menegaskan komitmennya untuk mendukung promosi dan distribusi "Women from Rote Island" agar mendapatkan perhatian layak di Oscar 2025. Ketua Bidang Kerjasama, Pemasaran, dan Media DPP GEKRAFS Amin Ahlun percaya bahwa melalui sinergi dan kemitraan strategis, potensi industri kreatif nasional dapat dioptimalkan dan bersaing di panggung global

Adapun Ketua Komite Khusus Luar Negeri GEKRAFS Osco Olfriady Letunggamu menekankan perlunya pembentukan Film Fund untuk mendukung industri perfilman Indonesia. Menurutnya, Industri film adalah pilar ekonomi kreatif yang strategis.

"Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya pembiayaan berkelanjutan untuk pengembangan cerita, produksi, dan pemasaran di tingkat global,” katanya.

 

Skema Pendanaan Kolektif

Osco juga mengusulkan skema pendanaan kolektif yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan lembaga internasional. Dengan kolaborasi multisektoral, kata dia, Film Fund dapat menjadi solusi untuk meningkatkan daya saing film Indonesia di pasar global.

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan sektor ekonomi kreatif menyumbang 7,44% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2023, dengan nilai mencapai Rp1.211 triliun. Subsektor film, animasi, dan video memberikan kontribusi signifikan, mencerminkan potensi besar dalam memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia.

Keberhasilan "Women from Rote Island" diharapkan menjadi inspirasi bagi sineas Tanah Air untuk terus berkarya dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Infografis

infografis journal
infografis journal Fakta Film Horor Digemari Masyarakat Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).  
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya