Liputan6.com, Jakarta - Pendidikan merupakan kunci utama kemajuan bangsa. Dan keberadaan infrastruktur yang memadai memegang peran vital dalam menunjang proses belajar mengajar.
Menyadari hal ini, Direktorat Prasarana Strategis, bagian dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU), terus mengupayakan pemerataan pembangunan fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 4.363 sekolah, dan 792 madrasah telah dibangun untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapat akses pendidikan yang layak," kata Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah, Selasa 17 Desember 2024.
Advertisement
Di samping itu, lebih dari 41 universitas baru telah berdiri di daerah-daerah yang sebelumnya kekurangan fasilitas pendidikan tinggi
"Ini membuka kesempatan bagi lebih banyak anak muda Indonesia untuk mengenyam pendidikan tinggi tanpa harus merantau jauh dari rumah," sambungnya.
Selain itu, perhatian khusus juga diberikan kepada sekolah-sekolah yang terdampak bencana alam. Sebanyak 424 sekolah yang rusak akibat gempa, banjir, atau longsor telah direnovasi untuk memastikan pendidikan tetap berjalan meski di tengah kondisi sulit.
Direktorat Prasarana Strategis tak hanya fokus pada kuantitas pembangunan. Standar kualitas terus ditingkatkan melalui penyediaan fasilitas modern seperti ruang kelas yang nyaman, laboratorium, ruang komputer, perpustakaan, hingga akses internet.
Â
Simbol Komitmen Pemerintah
Setiap fasilitas yang dibangun adalah simbol dari komitmen pemerintah untuk menciptakan peluang yang lebih baik bagi setiap anak Indonesia, memberikan mereka akses ke pendidikan yang berkualitas, dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.
"Dengan prasarana pendidikan yang berkualitas, kita sedang mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan global dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa," tandas Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah.
Advertisement