Lansia di Depok Tewas Tertabrak Mobil Tetangga yang Baru Dinyalakan

Liputan6.com, Depok - Seorang lansia bernama Manih (67) meninggal dunia akibat tertabrak dan terjepit mobil yang baru saja dinyalakan. Insiden tersebut terjadi di halaman rumah korban di Limo, Kota Depok, Jawa Barat.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Hendra mengatakan, meninggalnya lansia tersebut berawal dari seorang warga yang hendak memanaskan mobilnya. Adapun mobil tersebut berjenis sedan Toyota Soluna Silver dengan nomor polisi B 1016 SEQ.

“Meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit usai tertabrak mobil tetangganya,” ujar Hendra, Selasa (14/1/2025).

Hendra menjelaskan, kejadian berawal saat saksi Siti Fatimah yang sedang berada di rumahnya, mendengar suara benturan keras. Saksi keluar rumah untuk mencari tahu sumber suara benturan tersebut.

“Saat saksi keluar rumah dirinya melihat terdapat mobil sedan berada di teras rumah korban,” kata Hendra.

Saksi Siti Fatimah mendatangi lokasi dan melihat mobil sedan tersebut menabrak korban dan rumahnya. Korban saat itu berada pada bagian depan mobil dan terjepit di antara mobil dan dinding rumah.

“Anak korban bersama warga yang mengemudikan mobil berusaha mendorong mobil untuk mengeluarkan tubuh korban yang terjepit,” terang Hendra.

Diketahui pengemudi yakni Raiminsyah yang turut membantu mendorong mobil guna mengeluarkan korban yang terjepit. Setelah terbebas, korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

“Sesampainya di rumah sakit, diketahui korban sudah meninggal dunia,” ucap Hendra.

Berdasarkan keterangan sementara, Raiminsyah awalnya ingin memanaskan mobil yang merupakan milik adiknya. Pada saat mobil dinyalakan, mobil diduga tidak dalam transmisi netral, sehingga kendaraan hilang kendali dan menabrak korban.

“Pada saat dirinya menghidupkan mesin mobil, tiba-tiba mobil langsung maju dan menabrak rumah yang ada di depannya berjarak sekitar tiga meter,” ungkap Hendra.

Tidak hanya itu, Raiminsyah turut melihat korban yang tertabrak mobil dan terjepit dengan bangunan rumah. Melihat kejadian tersebut, Raiminsyah berusaha membantu menyelamatkan korban dibantu anak korban yakni Iwan.

“Atas adanya kejadian tersebut, keluarga korban menyatakan tidak akan membuat laporan ke polisi,” tutur Hendra.

Keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan otopsi dan telah membuat surat pernyataan. Keluarga korban telah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menyelesaikannya secara kekeluargaan.

“Sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah dan kemudian kedua belah pihak membuat surat kesepakatan bersama, disaksikan Ketua RT dan Ketua RW,” pungkas Hendra.