Menag Bawa Kabar Baik, Jemaah Haji Indonesia Tak Lagi Tempati Mina Jadid

Menag Nasaruddin Umar menyampaikan, persiapan layanan haji 2025 di Arab Saudi untuk jemaah Indonesia sudah memasuki tahap final. Sepulang dari kunjungan kerjanya di Saudi, Menag membawa kabar baik bahwa jemaah Indonesia nantinya tak ada lagi yang ditempatkan di Mina Jadid saat rangkaian puncak haji.

oleh Nafiysul QodarTim News diperbarui 17 Jan 2025, 08:16 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2025, 08:16 WIB
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah.
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah. (Dok. Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa persiapan layanan haji 2025 di Arab Saudi sudah hampir selesai. Sejumlah persiapan seperti layanan konsumsi, pemondokan, transportasi, hingga penyiapan layanan Masyair untuk jemaah haji Indonesia sudah memasuki tahap final.

Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin setibanya di Bandara Soekarno-Hatta usai kunjungan kerjanya ke Arab Saudi dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M.

“Kami baru saja turun dari pesawat setelah menyelesaikan tugas negara, yaitu melakukan lobi-lobi dan penandatanganan MoU dengan pemerintah Arab Saudi. Alhamdulillah, semua target yang kami bawa ke sana tercapai. Bahkan, kunjungan ini kami persingkat demi penghematan dan karena banyak urusan lain yang harus diselesaikan di Tanah Air,” ujar Menag Nasaruddin di Gedung VVIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (16/1/2025).

“Secara umum, semua sudah selesai, tinggal menyelesaikan beberapa detail kecil. Selanjutnya kita akan berfokus pada persiapan di Tanah Air,” imbuh Menag yang juga didampingi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Dirjen PHU Kemenag) Hilman Latief.

Menag menuturkan, salah satu kabar baik yang diperoleh dari kunjungannya ke Arab Saudi adalah kepastian lokasi penempatan jemaah haji di Mina.

“Kami juga mengajukan permintaan (kepada Pemerintah Arab Saudi) agar jemaah haji Indonesia ditempatkan tidak di lingkungan Mina Jadid, untuk menghindari perdebatan terkait masalah khilafiah. Walaupun secara mazhab modern tidak ada masalah, kami tetap meminta penempatan di Mina sebagai prioritas,” ucap Menag.

 

Menag Tegaskan Tak Ada Praktik Menyimpang

Menag Nasaruddin Umar Sepulang Kunker ke Arab Saudi untuk Persiapan Haji 2025
Menag Nasaruddin Umar baru saja pulang dari kunjungan kerja ke Arab Saudi dalam rangka mempersiapkan layanan haji 2025. (Foto: Humas Kemenag)... Selengkapnya

Sebagaimana tahun sebelumnya, pada musim haji yang akan datang jemaah haji Indonesia rencananya akan menempati zona 3 dan 4 yang berada dalam wilayah Mina.

Lebih lanjut, Menag menegaskan komitmennya untuk menjalankan penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M secara profesional. Ia memastikan tidak ada praktik-praktik yang menyimpang.

“Kami berusaha memenuhi harapan masyarakat dan konstitusi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa,” katanya.

“Terkait harapan Presiden agar biaya haji lebih murah dan pelayanan lebih baik tahun ini, Insya Allah dapat terwujud,” ucap Menag Nasaruddin menambahkan.

 

Siapkan Fisik dan Pelajari Manasik

Jemaah Calon Haji berangkat dari Bandara Juanda. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Jemaah Calon Haji berangkat dari Bandara Juanda. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)... Selengkapnya

Empat bulan menjelang keberangkatan ibadah haji 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar juga menyampaikan tiga pesan penting kepada para calon jemaah haji.

Pertama, Menag mengingatkan agar jemaah haji dapat menyiapkan kondisi fisiknya untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan di Arab Saudi. Perubahan cuaca menjadi tantangan sendiri dalam pelaksanaan ibadah haji.

Kedua, Menag juga menekankan pentingnya mematuhi arahan petugas haji, terutama terkait barang bawaan. “Saya mohon kepada para jemaah untuk mengikuti imbauan petugas haji, terutama terkait barang bawaan. Fokuskan niat hanya untuk beribadah, bukan untuk hal-hal lain,” tegasnya.

Ketiga, dalam upaya meningkatkan pemahaman jemaah, Menag menyatakan bahwa pemerintah telah memperbarui materi manasik haji.

“Insya Allah, kami akan memperbaiki manasik haji dengan menambahkan nilai filosofis, tasawuf, dan fikih, sekaligus informasi teknis yang perlu diingat oleh jemaah. Dengan demikian, pelaksanaan ibadah haji tahun ini diharapkan melahirkan haji yang mabrur,” tuturnya.

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya