Liputan6.com, Jakarta - Polri turut memantau isu dan dinamika kelangkaan LPG 3 kilogram atau gas melon yang belakangan terjadi di tengah warga berbagai daerah. Hal itu pun terkait dengan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Ada beberapa perkembangan terkait dengan masyarakat, yaitu kebutuhan terhadap kebutuhan rumah tangga, dalam hal ini adalah LPG 3 kilogram. Tentunya Polri melakukan langkah-langkah pemeliharaan katibmas,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo kepada wartawan, Senin (3/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, Polri siap melakukan kerja sama pengamanan apabila dibutuhkan, baik dengan Pertamina, Pemerintah Daerah setempat, agen resmi, atau pihak terkait lainnya soal proses jual beli gas LPG 3 kilogram untuk masyarakat.
Advertisement
“Apabila ini diperlukan langkah-langkah secara kolaborasi, tentu Pertamina dalam hal ini juga akan berkolaborasi dengan Polri,” jelas dia.
Jaga Ketertiban
Polri meminta masyarakat dapat tetap tenang dan turut menjaga kamtibmas. Jangan sampai kondisi sulit memperoleh gas malah memicu sikap berlebihan hingga bersinggungan dengan tindak pidana.
“Kami imbau kepada seluruh masyarakat, tetap menjaga ketertiban, kemudian juga keamanan di lingkungan, dan harapannya adalah kembali pulih, seperti itu,” Trunoyudo menandaskan.
Advertisement