Liputan6.com, Jakarta - Tim patroli Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau (Kepri), yang melibatkan Satgas Kapal Patroli BC 1288, mengamankan sebuah kapal yang memuat 60.000 batang rokok tanpa dilekati pita cukai di Perairan Pulau Setunah, Kab. Karimun pada Jumat, 21 Februari 2025.
"Barang hasil penindakan segera kami bawa ke Kanwil Bea Cukai Khusus Kepri untuk proses lebih lanjut," ungkap Kepala Kanwil Bea Cukai Khusus Kepri, Adhang Noegroho Adhi dalam keterangan yang diterima, Rabu (26/2/2025).
Baca Juga
Peredaran rokok tanpa pita cukai merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai.
Advertisement
Adhang menegaskan Bea Cukai Kepri akan terus meningkatkan pengawasan untuk memberantas rokok ilegal yang merugikan negara dan industri rokok legal. Upaya ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas penerimaan negara dari sektor cukai, serta melindungi masyarakat dari produk yang tidak terawasi secara resmi.
"Kami mengimbau masyarakat agar tidak tergiur membeli atau mengedarkan rokok ilegal, serta mendukung upaya pemerintah dalam memberantas peredaran barang kena cukai ilegal. Dengan patroli dan pengawasan yang semakin intensif, Bea Cukai Kepri berkomitmen untuk menekan peredaran barang ilegal di wilayah perairan Kepulauan Riau," tutupnya.
Bea Cukai Gagalkan Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal
Sebelumnya, Bea Cukai Ternate menggagalkan pengiriman rokok tanpa pita cukai melalui paket jasa ekspedisi, pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Penindakan tersebut merupakan bagian dari Operasi Pengawasan Barang Kena Cukai Hasil Tembakau yang dilakukan Bea Cukai Ternate.
"Berdasarkan hasil pemantauan dan analisis intelijen, kami mendapatkan informasi terkait pergerakan sebuah paket mencurigakan dari Kota Ternate menuju wilayah Lelief, Kabupaten Halmahera Tengah," ujar Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Ternate, Ary Patria Sanjaya mengawali kronologi penindakan rokok ilegal ini.
Paket tersebut dikirim melalui salah satu agen jasa pengiriman dan diberitahukan sebagai perlengkapan kantor untuk mengelabui petugas. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, petugas berhasil mengamankan 70.000 batang rokok ilegal yang tidak dilekati pita cukai.
"Berdasarkan estimasi, nilai barang tersebut mencapai Rp175.000.000,00 dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp93.520.000,00,” ucap Ary.
Ditegaskan Ary, pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap peredaran rokok ilegal, “Penindakan ini merupakan bukti nyata keseriusan Bea Cukai Ternate dalam menjaga penerimaan negara dengan memberantas peredaran rokok ilegal di Maluku Utara," ucapnya.
Advertisement
