Liputan6.com, Jakarta - DPR RI akan mengesahkan Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pengesahan Revisi UU TNI akan dilakukan melalui rapat paripurna DPR RI yang akan digelar, Kamis (21/3/2025).
Sebelum memasuki ruang rapat, Dasco bersuara soal adanya demo dari massa penolak revisi UU TNI. Dia mengaku tidak ambil pusing dan mempersilakan aksi berjalan.
Advertisement
Baca Juga
"Ya namanya juga dinamika politik, kan demokrasi. Saya pikir sah saja (demo) untuk yang masih belum menerima Revisi UU TNI ini," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Advertisement
Dasco mengaku sudah sudah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam menyerap aspirasi. Dia juga menegaskan sudwh melakukan komunikasi intens dengan sejumlah elemen masyarakat yang mempunyai kepentingan dengan beleid terkait.
"Kami sudah berbicara dengan kelompok mahasiswa, kelompok NGO termasuk koalisi masyarakat sipil, kami undang berdialog dan memberikan masukan yang juga kami akomodir dan berarti bagi revisi UU TNI pada hari ini," ungkap dia.
Sebagai informasi, Komisi I DPR RI telah menyetujui Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibawa ke rapat paripurna terdekat untuk disahkan menjadi UU.
Kesepakatan diambil dalam Rapat Pleno Komisi 1 DPR terkait Pengambilan Keputusan Tingkat 1 RUU TNI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto. Mewakili pemerintah, Wamenhan Donny Ermawan dan Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas.
Delapan fraksi partai politik atau seluruh fraksi menyatakan setuju saat memberikan pandangan mini fraksi.
Demo Revisi UU TNI
Terkait aksi massa atau demonstrasi, berdasarkan agenda diterima, massa akan berkumpul sekira pukul 08.00 WIB di depan Senyan Park (SPARK) dan akan melakukan long march secara bersama menuju gerbang utama Gedung DPR MPR di Senayan tepat pukul 09.00 WIB pada hari ini.
Pantauan Liputan6.com di lokasi pada pukul, SPARK sudah dijaga ketat aparat keamanan. Tampak puluhan anggota Polri berjejer di depan mall tersebut.
Begitu juga di dengan gerbang utama DPR MPR yang sudah dijaga pagar beton. Nampak juga motor-motor patroli Brimob juga sudah hilir-mudik di melewati gerbang utama gedung DPR MPR.
Pantauan pukul 10.00 WIB, massa belum banyak yang datang. Jumlahnya masih bisa dihitung jari. Mereka tiba secara terpisah dan masing-masing dengan menengak kaos hitam. Belum ada orasi atau sejenisnya dalam menyuarakan penolakan terkait beleid yang segera disahkan.
Advertisement
