Makam Uje Masih Jadi `Primadona` Peziarah

Para peziarah bergantian mengantre untuk bisa mendekati makam Uje. Banyak juga yang memanfaatkan untuk berfoto-foto di samping pusara Uje.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 07 Jul 2013, 12:23 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2013, 12:23 WIB
uje-130707b.jpg
Di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak terbaring juga jenazah Dai kondang, Ustad Jefri Al Buchori. Uje, sapaan akrabnya wafat pada 26 April 2013 usai mengalami kecelakaan di Pondok Indah. Hingga saat ini, makam pria beranak 4 tersebut masih jadi tujuan peziarah.

Pantauan Liputan6.com, makam Uje terus dibanjiri peziarah yang ingin mendoakannya. Setiap rombongan pun bergantian mengantre untuk bisa mendekati makam Uje. Banyak juga yang memanfaatkan untuk berfoto-foto di samping pusara Uje.

Nanik (52), warga asal Tambun, Bekasi, yang mengaku sudah 2 kali datang ke makam Uje. Ia mengaku mengidolakan Uje karena dakwahnya yang mudah dicerna dan tidak membosankan.

"Saya ajak keluarga juga. Sengaja datang buat mendoakan. Ya, mudah-mudahan dapat berkahnya juga. Uje tuh kalo ceramah gak bikin tegang yang dengar, lucu juga. Lihat saja sampai sekarang masih ramai," katanya, Minggu (7/6/2013).

Saat berita ini dikirimkan, gerbong peziarah terus silih berganti mendoakan Uje. Mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia mengabaikan teriknya panas matahari yang menyelimuti area pemakaman. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya