Arus kendaraan pemudik di jalur Nagrek mulai ramai dilintasi para pemudik. Menurut catatan Jasa Raharja Jawa Barat, volume kendaraan mulai meningkat sejak Kamis sore dibanding siang tadi.
Jumlah kendaraan yang melintasi jalur tersebut kini telah mencapai 600 kendaraan. Meski begitu, belum menimbulkan kemacetan berarti lantaran masih dinilai wajar. Kemacetan akan muncul saat kendaraan pemudik telah mencapai 25 ribu.
Meski begitu, ada sejumlah titik rawan kemacetan di jalur Selatan ini. Yaitu di antaranya Jalur Nagrek ke arah Pamucatan. Kemacetan terjadi lantaran adanya jalan bergelombang dan penyempitan jalur.
Selain itu, turunan Nagrek juga perlu diwaspadai bagi para pemudik. Selain tikungan yang tajam, juga minimnya lampu penerangan. Meski begitu, Polda Jawa Barat akan menerjunkan personelnya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Semua polisi disiapkan dengan senter, untuk bisa memberikan panduan. Setiap 200 meter ada. Mudah-mudahan ini akan berguna. Seperti di Lingkar Gentong belum disiapkan penerangan. Sebab itu kita antisipasi dengan petugas yang dilengkapi senter," kata Kapolda Jabar Irjen Polisi Suhardi Alius seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Kamis (1/8/2013).
Selain jalur Lingkar Nagrek, saat ini Jawa Barat juga memiliki jalur baru untuk mengurai kemacetan arus mudik. Yaitu jalur Lingkar Gentong. Jalur ini seharusnya sudah mulai beroperasi sejak H-7 Lebaran. Namun, lantaran masih adanya pembenahan infrastruktut membuat jalur tersebut belum dapat dilalui kendaraan roda 4 dan hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua. (Ali/Sss)
Jumlah kendaraan yang melintasi jalur tersebut kini telah mencapai 600 kendaraan. Meski begitu, belum menimbulkan kemacetan berarti lantaran masih dinilai wajar. Kemacetan akan muncul saat kendaraan pemudik telah mencapai 25 ribu.
Meski begitu, ada sejumlah titik rawan kemacetan di jalur Selatan ini. Yaitu di antaranya Jalur Nagrek ke arah Pamucatan. Kemacetan terjadi lantaran adanya jalan bergelombang dan penyempitan jalur.
Selain itu, turunan Nagrek juga perlu diwaspadai bagi para pemudik. Selain tikungan yang tajam, juga minimnya lampu penerangan. Meski begitu, Polda Jawa Barat akan menerjunkan personelnya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Semua polisi disiapkan dengan senter, untuk bisa memberikan panduan. Setiap 200 meter ada. Mudah-mudahan ini akan berguna. Seperti di Lingkar Gentong belum disiapkan penerangan. Sebab itu kita antisipasi dengan petugas yang dilengkapi senter," kata Kapolda Jabar Irjen Polisi Suhardi Alius seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Kamis (1/8/2013).
Selain jalur Lingkar Nagrek, saat ini Jawa Barat juga memiliki jalur baru untuk mengurai kemacetan arus mudik. Yaitu jalur Lingkar Gentong. Jalur ini seharusnya sudah mulai beroperasi sejak H-7 Lebaran. Namun, lantaran masih adanya pembenahan infrastruktut membuat jalur tersebut belum dapat dilalui kendaraan roda 4 dan hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua. (Ali/Sss)