Bom yang meledak di Wihara Ekayana Buddhist Center di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat, pada Minggu 4 Agustus 2013 malam, tak membuat panik umat yang sedang beribadah.
"Umat sangat tenang, bahkan menyangka itu petasan biasa," kata Kepala Wihara Ekayana Buddhist Center, Bhikku Arya Maitri Mahatera, di lokasi, Senin (5/8/2013).
Bhikku Arya menjelaskan, bom meledak sekitar pukul 18.53. Saat itu, umat Buddha masih banyak yang melakukan ibadah di wihara. "Pada saat ledakan, mereka sedang sembahyang. Dari jam 5, harusnya jam 7 selesai," jelasnya.
Bom itu meledak di tempat terpisah yakni di pintu masuk kebaktian. Pada saat meledak, bom memuntahkan serpihan besi, kabel, dan baterai persegi.
Akibat ledakan tersebut 3 orang menjadi korban, yaitu Elisa yang luka pada telinga, Rice luka ringan pada tangan, dan Ling Ling luka pada telinga. (Ary/Yus)
"Umat sangat tenang, bahkan menyangka itu petasan biasa," kata Kepala Wihara Ekayana Buddhist Center, Bhikku Arya Maitri Mahatera, di lokasi, Senin (5/8/2013).
Bhikku Arya menjelaskan, bom meledak sekitar pukul 18.53. Saat itu, umat Buddha masih banyak yang melakukan ibadah di wihara. "Pada saat ledakan, mereka sedang sembahyang. Dari jam 5, harusnya jam 7 selesai," jelasnya.
Bom itu meledak di tempat terpisah yakni di pintu masuk kebaktian. Pada saat meledak, bom memuntahkan serpihan besi, kabel, dan baterai persegi.
Akibat ledakan tersebut 3 orang menjadi korban, yaitu Elisa yang luka pada telinga, Rice luka ringan pada tangan, dan Ling Ling luka pada telinga. (Ary/Yus)