Jokowi Pamer Pasar Tanah Abang dan Waduk Pluit ke Ahli Singapura

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi taman Waduk Pluit. Namun, kedatangan Jokowi kali ini bersama dengan beberapa orang perwakilan pemerintah Singapura.

Selain itu, hadir pula Profesor Chen Heng Che, seorang ahli tata kota dari Singapore University of Technology and Design. Kehadiran mereka ini dalam rangka penjajakan kerja sama penataan kota dengan Negeri Singa itu.

Dengan menggunakan bahasa Inggris, Jokowi menjelaskan upaya yang dilakukannya selama ini dalam menata Waduk Pluit, dari proses penjajakan kepada warga untuk mau direlokasi. Jokowi juga menceritakan proses pengerukan kali dan pembuatan taman.

Mendengar paparan Jokowi, Profesor Chen mengatakan, selama ini dirinya mengamati mantan Walikota Solo itu banyak melakukan perubahan pada kebiasaan buruk masyarakat Ibukota menjadi lebih baik.

"Saya berkeliling ke kota-kota besar untuk melihat bagaimana pemimpin kota menata kotanya, bagaimana pendekatannya. Jokowi ketika Solo dan Jakarta banyak melakukan perubahan, terutama dalam habit, perilaku sehari-hari warga dan tata organisasi, padahal, setahu saya untuk lakukan itu, sangat sulit," ujar Chen.

Karena alasan itu, ia pun datang menemui Jokowi dan tertarik untuk mempelajari sepak terjangnya. Profesor Chen pun mengaku akan menjadikan Jokowi sebagai suatu kajian bagi studi pembangunan negara perkembang di universitas tempatnya mengajar.

"Dia (Jokowi) menarik, Saya ingin pelajari pola-pola yang digunakan jokowi dan untuk nanti kami coba terapkan di tempat universitas saya mengajar. Bahkan saya berharap bisa ada kerja sama antara universitas saya dengan pemerintah Jakarta," katanya

Sebelum mengujungi Waduk Pluit, terlebih dahulu Chen dan para staf dubes Singapura diajak oleh Jokowi untuk berkeliling Pasar Tanah Abang. Di sana selain sempat menegok pasar Tanah Abang Blok B dan Blok A, Jokowi juga menyempatkan diri untuk meninjau Pasar Blok G yang baru saja ditempati PKL.

Di Blok G, Jokowi sempat menyapa para PKL dan mendengar keluhan dan menerima ucapan terimakasih dari para PKL yang telah mendapatkan kios baru setelah sebelumnya berjualan di pinggir jalan Pasar Tanah Abang. Ia pun memerintahkan kepada Walikota Jakarta Pusat Syaifullah untuk mendata para PKL yang mengaku belum mendapatkan kios.

"Tapi tetap, yang menjadi prioritas adalah PKL yang sebelum berjualan di Tanah Abang, ber-KTP DKI dan pedagang asli di sana," kata Jokowi. (Ary/Sss)