Menag `Ngambek` karena Azan? Hidayat PKS: <i>Husnudzon</i> Saja

Hidayat Nur Wahid tidak yakin Menag Suryadharma Ali ngambek meresmikan masjid di Tasikmalaya, Jabar, karena pidatonya dipotong azan.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 03 Sep 2013, 14:06 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2013, 14:06 WIB
hidayat130412b.jpg

Menteri Agama Suryadharma Ali batal meresmikan dan meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Agung Baiturrahman di Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin 2 September 2013 kemarin. Batalnya peresmian itu disebut-sebut karena pidato Suryadharma Ali terpotong suara azan. Tapi, kabar 'ngambek' Suryadharma ditepis.

"Husnudzon (prasangka baik) saja, beliau nggak ngambeklah. Beliau mungkin berhenti dan merenung mendengar azan. Mudah-mudahan bukan ngambek itu," kata politisi PKS, Hidayat Nur Wahid, di Gedung DPR, Jakarta (3/9/2013).

Hidayat yakin Suryadharma tidak tersingung karena sebagai lulusan pesantren tahu tata cara di sana. Hidayat yakin, Suryadharma sangat mengerti persoalan seperti itu.

"Kalau kemudian pas ada acara pas ada azan, itu berhenti sejenak. Itu kebiasaan yang memang biasa di dunia pesantren. Beliau kan orang pesantren. Saya yakin beliau mengerti hal itu," ungkap Ketua Fraksi PKS ini.

Terkait tindakan Suryadhama itu, Hidayat enggan berkomentar banyak dan berspekulasi. "Ya itu perlu klarifikasi, apakah memang semacam itu," tegas mantan Ketua MPR ini.

Dari informasi yang beredar, Suryadharma merasa kesal setelah muazin masjid tiba-tiba mengumandangkan azan di sela pidato pemberian bantuan bagi warga Ahmadiyah yang kembali memeluk Islam. Suryadharma langsung menghentikan pidatonya selama azan berkumandang. Setelah azan selesai, dia buru-buru menutup pidatonya dan bergegas meninggalkan masjid.  (Ado/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya