Istri almarhum Tito Kei, Elizabeth Marline Sitaneley, kembali mendatangi Polda Metro Jaya. Elizabeth datang bersama 4 anaknya. Maksud kehadirannya ingin menanyakan perkembangan kasus kematian suaminya kepada Kapolda Metro Irjen Putut Ekos Bayuseno.
"Saya ke sini mau tahu soal perkembangan penyelidikan kasus ini, karena kami belum dapat kabar apa-apa tentang perkembangannya," kata Elizabeth di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Baca Juga
Elizabeth yang tiba pukul 10.00 WIB itu harus menunggu di ruang Direktorat Kriminal Umum sebelum menemui Putut. Sayang, setelah 2 jam berlalu, istri Tito Kei memutuskan pulang karena tidak dapat bertemu Putut.
Advertisement
Elizabeth memiliki alasan khusus mengajak anaknya. Ia menilai 4 anaknya harus mengetahui perkembangan kasus ayahnya. Bahkan, ibu berkulit putih itu sampai meliburkan anaknya yang bersekolah.
"Saya sengaja bawa anak supaya mereka tahu tentang papanya. Mereka diliburkan, demi papanya," ucapnya dengan lirih.
Pengacara keluarga Kei, Djamaludin Koedoeboen menyesalkan tidak dapat bertemu Putut. Pasalnya, pengungkapan kasus ini terbilang lamban. "Saat ini kurang lebih sudah 3 bulan, tak kunjung ada kejelasan dari kepolisian soal kasus ini," katanya.
Walau belum ada titik terang kasus ini, keluarga Kei masih percaya keseriusan polisi menangkap pelaku penembakan Tito Kei. "Kalau bukan pada pihak kepolisian, kepada siapa lagi. Kan kita percaya sama polisi," ujar Djamaludin.
Tito Kei ditembak orang tak dikenal ketika sedang bermain kartu di warung kelontong, di Perumahan Titian Indah, Jalan Titian RT 04 RW 10, Kelurahan Kali Baru, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat 31 Mei 2013 lalu sekira pukul 20.00 WIB.
Tito tewas dengan luka tembak di mata bagian kanan bawah. Selain Tito, pemilik warung, Ratim, juga menjadi korbannya. Ratim menderita luka tembak di bagian dada kiri. (Rmn/Ism)