Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman menolak Fauzi Bowo menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jerman. Namun pria yang karib disapa Foke tersebut tak mempermasalahkannya.
"Dalam dunia demokrasi, ada yang setuju ada yang tidak, itu hal yang sah-sah saja," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu, di Masjid Darussalam, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2013).
Ketika ditanya bagaimana cara merangkul PPI di Jerman yang menolaknya menjadi Kedubes Jerman, ia menjawab singkat. "Saya kan bekerja dengan tugas negara," katanya.
Sebelumnya Foke menjalani uji kelayakan dan kepatutan selama 3 hari berturut-turut di Komisi I DPR RI. Pria berkumis itu lolos dalam seleksi Calon Duta Besar. Dengan demikian dalam waktu dekat, Foke akan menjabat Duta Besar Indonesia untuk Jerman.
"Dalam dunia demokrasi, ada yang setuju ada yang tidak, itu hal yang sah-sah saja," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu, di Masjid Darussalam, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2013).
Ketika ditanya bagaimana cara merangkul PPI di Jerman yang menolaknya menjadi Kedubes Jerman, ia menjawab singkat. "Saya kan bekerja dengan tugas negara," katanya.
Sebelumnya Foke menjalani uji kelayakan dan kepatutan selama 3 hari berturut-turut di Komisi I DPR RI. Pria berkumis itu lolos dalam seleksi Calon Duta Besar. Dengan demikian dalam waktu dekat, Foke akan menjabat Duta Besar Indonesia untuk Jerman.
Sebagai bentuk penolakan Foke menjadi Dubes Indonesia untuk Jerman, PPI Jerman melayangkan Surat bernomor 011/VIII/PTN-PPIJ/201315/16092013 kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Luar Negeri Marty M Natalegawa, Ketua DPR Marzuki Alie, dan Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq.
Alasan penolakan PPI, karena Foke dinilai telah gagal mengemban tugas dan tanggung jawabnya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012. Selain itu, Foke dianggap melakukan kampanye hitam dan kampanye terselubung terhadap salah satu pesaingnya dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 dengan menggunakan isu-isu SARA.(Mvi/Yus)