Tak hanya penyadapan Australia yang membuat SBY gerah, sebuah pohon palem di depan Istana Negara juga membuat pihak Istana gusar. Sebab pohon tersebut telah menghalangi foto SBY dan tamu negara yang akan mengadakan kunjungan kenegaraan. Dan pohon itu pun kini ditebang.
Berita tersebut menduduki peringkat atas dalam 5 berita terfavorit di hati sahabat Liputan6.com. Selain berita tentang nasib pohon palem yang ditebang, ada sejumlah berita menarik lainnya yang menjadi sorotan para pembaca sepanjang Rabu 20 November 2013 kemarin. Apa saja?
Berikut 5 berita terfavorit tersebut:
1. Halangi Poster Raksasa SBY, Pohon Palem Jokowi Dicabut
Sebanyak 5 pohon palem yang ditanam anak buah Jokowi di salah satu sisi taman Monas atau tepatnya di depan Istana dicabut. Pencabutan dilakukan atas permintaan pihak Istana yang menganggap pohon palem tersebut menghalangi bangunan reklame yang memuat foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sekilas, pohon palem yang tingginya sekitar 3 meter itu memang ditanam di depan lokasi bangunan yang biasa memuat foto Presiden SBY dan tamu negara yang hadir ke Istana. Permintaan mencabut pohon yang ditanam beberapa hari lalu itu, diterima pada Senin 18 November 2013 malam.
Saat itu datang perwakilan Istana ke taman tersebut yang langsung menghampiri beberapa petugas pekerja taman. Dan memerintahkan untuk mencabut pohon palem yang telah ditanam.
2. Pasca Penyadapan, TNI Tarik 5 Pesawat F-16 dari Australia
Penyadapan intelijen Amerika Serikat dan Australia kepada Indonesia mendapat reaksi keras dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden menyatakan, akan mengurangi komunikasi dan informasi dengan Pemerintah Australia, termasuk kerjasama militer.
Karena itu, TNI mulai hari ini resmi menghentikan sementara kerjasama dalam bidang militer dengan Australia. Bahkan, kerjasama pelatihan militer yang Selasa 19 November kemarin dibuka, hari ini dihentikan, termasuk menarik 5 pesawat F-16.
Selain menarik pesawat, kata Iskandar, TNI juga akan menghentikan kerjasama lainnya yang di antaranya membatalkan pelatihan perang Elang Ausindo, menghentikan keterbukaan informasi, dan berbagai kegiatan kerjasama lainya seperti kerjasama di bidang akademis.
3. Bangkai Kapal Selam Nazi Ditemukan di Laut Karimunjawa
Arkeolog Indonesia menemukan bangkai kapal selam di perairan Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Setelah diteliti, kapal selam itu peninggalan milik Nazi Jerman.
Penemuan kapal selam Jerman itu bermula dari keterangan nelayan lokal Karimunjawa yang biasa mencari ikan. Seringkali nelayan terganggu dengan adanya benda misterius berupa kapsul besar. Tim Arkeologi Indonesia kemudian melakukan penyelaman dan lalu menemukan rongsokan yang cirinya kapal selam.
4. KPAI: Kenapa Ahok Marah Sampai Berani Bilang Komisi Boros?
Ketua Satgas Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ihsan mengaku prihatin dengan sikap Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tak terima dikritik terkait ucapan yang menyebut pelajar nakal sebagai calon bajingan. Menurut Ihsan, pihaknya hanya mengingatkan bila ucapan itu tak layak dilontarkan oleh seorang pejabat negara.
Ihsan menambahkan, seorang pemimpin telah terikat dengan sumpah jabatan yang harus menjaga etika, kesopanan, dan perilaku, serta menjadi teladan. Dan itu dinilai tak dilakukan oleh Ahok.
"Tapi kenapa ketika diingatkan, Ahok marah besar sampai berani mengatakan lembaga negara menghabiskan uang karena tidak ada kerjanya," tanya Ihsan.
5. Polda: Adiguna Akui Flo Istri Piyu Penabrak Rumah Vika
Teka-teki pelaku penabrak rumah istri pengusaha Adiguna Sutowo, Vika Dewayani di Pulo Mas, Jakarta Timur, yang sempat simpang siur telah terungkap. Adiguna mengakui Anastasia Florina Limasnax alias Flo yang juga istri Piyu Padi sebagai pelakunya.
Kanit II Subdit Jatantas Polda Metro Kompol Budi Hermanto menjelaskan, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Adiguna mengakui penabrak rumah Vika dengan menggunakan mobil Mercedes Benz adalah Flo yang juga istri Piyu, personel Band Padi.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menyatakan, Flo yang masih berstatus buron Polda Metro Jaya itu diduga sempat dilindungi Adiguna. "Dia sengaja menutupi Flo dan beranggapan tak akan ada kasus. Yang jelas konteksnya Adiguna melindungi Flo, karena teman yang semakin akrab," kata Rikwanto. (Ali)
Berita tersebut menduduki peringkat atas dalam 5 berita terfavorit di hati sahabat Liputan6.com. Selain berita tentang nasib pohon palem yang ditebang, ada sejumlah berita menarik lainnya yang menjadi sorotan para pembaca sepanjang Rabu 20 November 2013 kemarin. Apa saja?
Berikut 5 berita terfavorit tersebut:
1. Halangi Poster Raksasa SBY, Pohon Palem Jokowi Dicabut
Sebanyak 5 pohon palem yang ditanam anak buah Jokowi di salah satu sisi taman Monas atau tepatnya di depan Istana dicabut. Pencabutan dilakukan atas permintaan pihak Istana yang menganggap pohon palem tersebut menghalangi bangunan reklame yang memuat foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sekilas, pohon palem yang tingginya sekitar 3 meter itu memang ditanam di depan lokasi bangunan yang biasa memuat foto Presiden SBY dan tamu negara yang hadir ke Istana. Permintaan mencabut pohon yang ditanam beberapa hari lalu itu, diterima pada Senin 18 November 2013 malam.
Saat itu datang perwakilan Istana ke taman tersebut yang langsung menghampiri beberapa petugas pekerja taman. Dan memerintahkan untuk mencabut pohon palem yang telah ditanam.
2. Pasca Penyadapan, TNI Tarik 5 Pesawat F-16 dari Australia
Penyadapan intelijen Amerika Serikat dan Australia kepada Indonesia mendapat reaksi keras dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden menyatakan, akan mengurangi komunikasi dan informasi dengan Pemerintah Australia, termasuk kerjasama militer.
Karena itu, TNI mulai hari ini resmi menghentikan sementara kerjasama dalam bidang militer dengan Australia. Bahkan, kerjasama pelatihan militer yang Selasa 19 November kemarin dibuka, hari ini dihentikan, termasuk menarik 5 pesawat F-16.
Selain menarik pesawat, kata Iskandar, TNI juga akan menghentikan kerjasama lainnya yang di antaranya membatalkan pelatihan perang Elang Ausindo, menghentikan keterbukaan informasi, dan berbagai kegiatan kerjasama lainya seperti kerjasama di bidang akademis.
3. Bangkai Kapal Selam Nazi Ditemukan di Laut Karimunjawa
Arkeolog Indonesia menemukan bangkai kapal selam di perairan Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Setelah diteliti, kapal selam itu peninggalan milik Nazi Jerman.
Penemuan kapal selam Jerman itu bermula dari keterangan nelayan lokal Karimunjawa yang biasa mencari ikan. Seringkali nelayan terganggu dengan adanya benda misterius berupa kapsul besar. Tim Arkeologi Indonesia kemudian melakukan penyelaman dan lalu menemukan rongsokan yang cirinya kapal selam.
4. KPAI: Kenapa Ahok Marah Sampai Berani Bilang Komisi Boros?
Ketua Satgas Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ihsan mengaku prihatin dengan sikap Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tak terima dikritik terkait ucapan yang menyebut pelajar nakal sebagai calon bajingan. Menurut Ihsan, pihaknya hanya mengingatkan bila ucapan itu tak layak dilontarkan oleh seorang pejabat negara.
Ihsan menambahkan, seorang pemimpin telah terikat dengan sumpah jabatan yang harus menjaga etika, kesopanan, dan perilaku, serta menjadi teladan. Dan itu dinilai tak dilakukan oleh Ahok.
"Tapi kenapa ketika diingatkan, Ahok marah besar sampai berani mengatakan lembaga negara menghabiskan uang karena tidak ada kerjanya," tanya Ihsan.
5. Polda: Adiguna Akui Flo Istri Piyu Penabrak Rumah Vika
Teka-teki pelaku penabrak rumah istri pengusaha Adiguna Sutowo, Vika Dewayani di Pulo Mas, Jakarta Timur, yang sempat simpang siur telah terungkap. Adiguna mengakui Anastasia Florina Limasnax alias Flo yang juga istri Piyu Padi sebagai pelakunya.
Kanit II Subdit Jatantas Polda Metro Kompol Budi Hermanto menjelaskan, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Adiguna mengakui penabrak rumah Vika dengan menggunakan mobil Mercedes Benz adalah Flo yang juga istri Piyu, personel Band Padi.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menyatakan, Flo yang masih berstatus buron Polda Metro Jaya itu diduga sempat dilindungi Adiguna. "Dia sengaja menutupi Flo dan beranggapan tak akan ada kasus. Yang jelas konteksnya Adiguna melindungi Flo, karena teman yang semakin akrab," kata Rikwanto. (Ali)