Detik-detik Meninggalnya Bayi Zahra Usai Dianiaya Ayah Kandung

Sebelum meninggal, Zahra sempat dirawat sang paman hingga meninggal.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 03 Des 2013, 21:22 WIB
Diterbitkan 03 Des 2013, 21:22 WIB
bayi-meninggal-iluts-131203c.jpg
Khadijah Maisa Azzahra alias Zahra (1,5) meninggal dunia setelah menerima kekerasan dari sang ayah, Lambertus Langon (23). Hendrik (21), adik Lambertus yang juga paman Zahra menuturkan detik-detik meninggalnya bayi mungil tersebut.

Menurut Hendrik, sebelum menghembuskan nafas terakhir, Zahra sempat dirawat olehnya sejak ditinggal sang ibu hingga meninggal dunia.

Hendrik menuturkan, pada Senin 2 Desember pagi, dirinya mendengar tangisan dari kedua keponakannya, yakni Aisyah (3) dan Zahra (1,5) yang berada di rumah. Saat itu Hendrik langsung menghampiri.

"Mereka nangis, saya pikir ada ibunya. Saya diemin aja. Kok makin lama makin kenceng, akhirnya saya samperin," kata Hendrik di kediaman korban di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2013).

Hendrik memang tidak tinggal di rumah itu. Sehari-hari dia tinggal di kios pulsa tempat dirinya bekerja yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumah korban. Dia masuk ke rumah itu hanya untuk mandi.

"Karena nggak ada orang, saya mutusin buat ngerawat mereka. Saya izin nggak masuk kerja," lanjutnya.

Tak lama kemudian, Hendrik menelepon kakaknya itu. Dia menyampaikan kedua anaknya nangis sedangkan ibunya tidak ada di rumah.

"Saya telepon (Lambertus), dia bilang akan usahakan pulang cepat," ujarnya.

Hendrik mulai aneh dengan perubahan sikap Zahra. Zahra yang semula rewel tiba-tiba saja diam dan tak bergerak. Wajahnya perlahan mulai pucat. Tak lama kemudian Lambertus datang.

"Kita lamgsung bawa ke klinik dekat sini. Tapi ternyata nyawanya sudah nggak tertolong," ucapnya.

Hendrik mengaku tidak melihat tanda kekerasan apa pun dari tubuh korban. Dia hanya mendapati wajah keponakannya itu merah di bagian sebelah kiri.

"Nggak lama langsung dikubur di TPU Cipayung ba'da magrib. Abang saya juga nggak lama dari itu langsung dibawa ke Polres Jakarta Timur," tandas Hendrik. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya