[VIDEO] PM Yingluck Bubarkan Parlemen, Suthep Tuntut Dewan Rakyat

Kelompok anti pemerintah Thailand menolak seruan PM Yingluck untuk menggelar pemilu baru, menuntut Dewan Rakyat.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Des 2013, 07:10 WIB
Diterbitkan 10 Des 2013, 07:10 WIB
demo-thailand-1311210a.jpg
Kelompok anti pemerintah Thailand menolak seruan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra untuk menggelar pemilu baru. Kelompok anti-pemerintah tetap bersikeras Yingluck harus mundur dan pembentukan Dewan Rakyat menjadi solusi kebuntuan politik di Thailand.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (10/12/2013), 160 ribu demonstran anti pemerintah masih menyemut di sekitar kantor Perdana Menteri di Bangkok, Thailand. Demontsran anti pemerintah menegaskan tidak akan mengakhiri aksinya hingga Perdana Menteri Yingluck mundur dari jabatannya.

Yingluck sudah merespon tuntutan kelompok anti pemerintah dengan membubarkan parlemen Senin 9 Desember kemarin. Dan menyerukan sebuah pemilu yang dipercepat pemerintah menjadwalkan pemilu akan digelar 2 Februari mendatang.

Namun seruan ini ditolak mentah-mentah kelompok anti pemerintah. Pemimpin kelompok anti pemerintah Suthep Thuagsuban menuntut Yingluck tetap harus mundur. Suthep juga menegaskan pembentukan Dewan Rakyat menjadi satu-satunya solusi kebuntuan politik di Thailand. (Adi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya