Target Penyerapan Anggaran Jokowi Meleset

Jokowi mengaku banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI yang sudah menyerah dan tak dapat mencapai target penyerapan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 25 Des 2013, 17:25 WIB
Diterbitkan 25 Des 2013, 17:25 WIB
jokowi-1-131105b.jpg

Target Penyerapan Anggaran Pemerintah di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta yang dipimpin Jokowi meleset. Gubernur bernama lengkap Joko Widodo itu mengaku banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI yang sudah menyerah dan tak dapat mencapai target penyerapan hingga 90-97 persen.

Menjelang akhir tahun, atau pada 31 Desember 2013, SKPD DKI Jakarta baru dapat menyerap anggaran sekitar 68 persen dari APBD DKI 2013 sebesar Rp 50,1 triliun.

"68 persen. Ada 7 dinas yang sudah lapor ke saya dan menyerah," ujar Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati 7, Menteng, jakarta, Rabu (25/12/2013).

Walau enggan menyebut 7 SKPD yang dimaksud, namun Jokowi menyebut penyebab sulitnya SKPD menyerap anggaran tersebut disebabkan karena adanya masalah-masalah tak terduga. Seperti masalah pembebasan lahan yang semestinya dapat berjalan dengan baik, justru terjadi masalah.

"Seperti di Dinas Pertamanan. Awalnya semua lancar, tapi tengah jalan mengalami kesulitan, seperti dalam pembebasan dan pembelian lahan untuk dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Permasalahanya kan tidak berhenti sampai di situ," kata mantan Walikota Solo ini.

Masalah pembebasan lahan juga tidak hanya dialami oleh Dinas Pertamanan, namun juga oleh dinas yang pekerjaannya terkait dengan masalah teknis dan pembangunan infrastruktur seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU).

"Dinas PU juga seperti itu, masalahnya di pembebasan tanah. Belum lagi lelang tender yang memakan waktu lama dengan proses sanggahan yang kadang waktunya juga gak sebentar," kata dia.

Walau demikian, Jokowi mengaku dirinya tetap optimis, seluruh SKPD mampu mengejar target penyerapan anggaran yang telah ditargetkan olehnya. "Ini masih ada waktu, tetap yakin. Apalagi dari awal kepala dinas diangkat, sudah ada perjanjian. Kalau sanggup jalan, kalau ndak ya sudah tahu risikonya seperti apa," papar Jokowi.

"Yang paling penting, SKPD bisa mencapai target penyerapan di atas 90 persen. Soalnya, kemarin tahun 2012 itu penyerapan Jakarta termasuk yang paling kecil di Indonesia, cuma 82 persen," tandas Jokowi. (Riz/Ism)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com


Baca juga: 
Ketua DPRD DKI: Jokowi-Ahok Lebih Baik dari Foke-Prijanto
Jokowi Berduet dengan Rhoma Irama di Malam Tahun Baru
Yenny Wahid: Jokowi Mirip Gus Dur, Rhoma Irama Jauh

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya